MALANGVOICE – Keributan antar warga di Sawojajar, Kota Malang berhasil diredam anggota Polsek Kedungkandang pada Ahad (19/5) dini hari. Dari isu yang beredar, keributan itu merupakan begal yang tertangkap sekaligus ditepis pihak kepolisian.
Kapolsek Kedungkandang AKP Effendy Budi Wibowo, menjelaskan keributan yang terjadi antar pemuda itu berawal dari kesalahpahaman.
“Jadi awal mulanya B dan A pulang dari nonton kesenian bantengan kemudian berjalan di wilayah Sawojajar depan ruko WOW dan berpapasan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh saudara S dan posisinya saat itu S ini melawan arus,” kata AKP Effendy, Senin (20/5).
Baca Juga: Abah Anton Siapkan Diri Daftar Bacakada di Fraksi Damai
Sendratari Arjuna Wiwaha Mendapat Apresiasi di Ajang Global Gathering 2024
Kedua pemuda itu kemudian sama-sama kaget dan salah satu memaki dengan seketika menendang sepeda motor milik A hingga mereka terjatuh.
Tak terima dengan perlakuan itu kemudian rekan A yang betinisial R mengejar S, namun sayangnya tiba-tiba ada seorang yang tak dikenal menendang R dan kemudian meneriakinya sebagai begal.
“Karena mereka berhenti di sekitar warung lesehan akhirnya terjadilah keributan di sana hingga diamankan warga,” jelas AKP Effendy.
Karena keributan itu, anggota Polsek Kedungkandang segera menuju ke lokasi dan bergegas mengambil tindakan.
Kemudian anggota membawa seluruh saksi dan korban serta orang tua mereka ke Polsek Kedungkandang untuk dimintai keterangan.
“Semua pihak yang terlibat kami ajak ke Polsek Kedungkandang untuk melakukan diskusi dan mereka sepakat untuk berdamai dan semua pihak tidak saling menuntut serta saling menyadari kesalahan yang dibuat oleh masing-masing,” lanjutnya.
Atas kejadian ini, Polisi meminta kepada warga masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu yang beredar di media sosial.
“Jadi informasi begal itu hoaks, yang ada hanya karena keributan karen kesalahpahaman,” tegas AKP Effendy.(der)