MALANGVOICE – Biaya haji yang mengalami kenaikan begitu juga dengan antreannya yang cukup lama, ternyata tidak menjadi pengalang bagi muslim Indonesia untuk beribadah ke tanah suci.
Bagi yang finansialnya belum mencukupi untuk beribadah haji, tidak perlu berkecil hati, sebab banyak jalan meraih pahala senilai haji dengan biaya lebih murah.
“Umrah di bulan Ramadan, pahalanya setara dengan ibadah haji. Setiap tahun, jumlah umat muslim yang umrah saat ramadan mengalami kenaikan,” ujar Owner PT Raya Almadinah Gemilang, Soraya Herawati, Selasa (21/3).
Baca Juga:
Petani menyempurnakan Mendapat BBM Bersubsidi untuk Kebutuhan Alsintan
Jelang Ramadan, Smartfren Luncurkan Triple Kejutan Selama Satu Tahun
Pengirim Wafer ‘Rasa’ Sabu ke Lapas Malang Dibebaskan Polisi
Seperti diketahui, menjelang ramadan tahun ini, PT Raya Almadinah Gemilang, telah memberangkatkan 4 bus pada 18 dan 19 Maret lalu. “Pemberangkatan minggu lalu, para jemaah niat ibadah puasa di tanah suci,” tambahnya.
Menurut Direktur utama PT. Raya Almadinah Gemilang ini, jemaah dari Malang Raya dan Lombok yang berangkat umrah lewat PT Raya Alamadinah Gemilang, membludak.
Berbagai paket spesial pun ditawarkan. Selain puasa ramadan sebulan penuh di tanah suci, Soraya juga memberikan special harga dengan fasilitas yang memadai.
Baca Juga:
Hampir Dua Tahun Berjalan, Korban Gempa Tirtoyudo Pertanyakan Kejelasan Bantuan
Hampir Dua Tahun Berjalan, Korban Gempa Tirtoyudo Pertanyakan Kejelasan Bantuan
Jelang Pemilu, Kresna Dewanata Prosakh Ajak Pemuda Tak Alergi Politik
“Kami hanya ingin memberikan kenyamanan untuk jemaah yang ingin ibadah puasa di tanah suci,” terangnya.
Ramadan tahun ini, satu satunya PT bidang umrah dan haji yang mengantongi ijin resmi PPIU dari Depag Kabupaten Malang ini memberikan biaya khusus dan beribadah selama 13 sampai 27 hari di tanah suci.
Untuk keberangkatan tanggal 23 dan 30 Maret, jemaah dapat beribadah 13 hari sedangkan yang berangkat umrah tanggal 29 Maret dapat beribadah selama 27 hari. “Kami juga melayani berlebaran di tanah suci,” tambahnya.
Diakuinya, tahun 2023 menjadi awal pulihnya pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Tahun sebelumnya atau tahun 2022 pelaksanaan ibadah haji dan umrah sangat terbatas karena masih ada pandemi Covid-19,
“Pada 2023 ini jumlah kuota haji untuk seluruh negara, termasuk Indonesia, mulai normal lagi,” tandasnya.
Sesuai data, tahun 2023 kuota haji untuk Indonesia, bertambah lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Setiap tahun, jemaah haji dan umrah dari Indonesia mencapai sekitar 1,5 juta orang, yang terdiri dari 200 ribu jemaah haji dan 1,3 juta lainnya jemaah umrah.(end)