Hampir Dua Tahun Berjalan, Korban Gempa Tirtoyudo Pertanyakan Kejelasan Bantuan

Suasana dialog bersama perwakilan warga terdampak gempa pada 2021 lalu di Balai Desa Tangkilsari, Kecamatan Tirtoyudo. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Puluhan Warga Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo datangi kantor desa setempat untuk mempertanyakan kejelasan tentang bantuan dana stimulan untuk korban gempa bumi Malang 2021 lalu yang tidak merata, Senin (20/3).

Kedatangan warga yang berjumlah 37 orang tersebut diterima langsung Kepala Desa (Kades) Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Ari Joko Suyono, yang didampingi Kasi Pemerintahan Kecamatan Tirtoyudo H Suyatno Mustofa bersama jajarannya.

Dalam kesempatan itu, puluhan warga tersebut berdialog yang akhirnya disepakati penundaan pencarian bantuan untuk 29 korban gempa bumi yang terjadi pada April 2021 silam.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Tirtoyudo H. Hadi Suyatno Mustofa mengatakan, sebelumnya Pemdes Sumbertangkil telah mengajukan sebanyak 101 nama korban terdampak gempa mulai dari katagori berat, sedang dan ringan.

Baca juga:
Angka Penggangguran Kota Batu Tertinggi Kedua di Jatim

Data Kependudukan Jadi Kendala Proses Coklit Pemilih Kota Batu

Cak Udin Minta Sinergisitas Pemdes dan P3MI Perhatikan TKI

Akan tetapi, dari jumlah tersebut hanya terealisasi sebanyak 29 korban, dan masih ada lagi 35 korban yang masuk katagori yang hingga kini tidak satupun tidak tercatat dalam data.

“Sesuai permintaan warga, untuk pencairan dana bagi 29 korban itu ditangguhkan dulu, sambil menunggu sebanyak 35 korban seperti yang dilaporkan itu, dan sampai sekarang tidak ada yang muncul,” ucapnya, saat ditemui awak media, usai mengikuti dialog dengan warga, Senin (20/3).

Pria yang akrab disapa Suyatno ini menegaskan secara global untuk korban gempa tahun 2021 di wilayah Kecamatan Tirtoyudo lebih dari 300 korban, dan untuk data sanggahan (perbaikan) di Desa Sumbertangkil ada sebanyak 35 korban yang sudah dimasukkan kedalam data sanggahan, namun belum direalisasi.

“Kami dari pihak Kecamatan Tirtoyudo akan kembali mengajukan data tambahan sebanyak 35 korban itu agar bisa disetujui,” tegasnya.

Sementara, Kades Sumbertangkil Kecamatan Tirtoyudo, Ari Joko Suyono mengaku bahwa kedatangan warga ke balai desa tersebut tidak ada yang salah.

“Itu tidak salah, mereka datang itu untuk menanyakan hak atas bantuan dana kerusakan rumah terdampak gempa tahun 2021 lalu,” katanya.

Lebih lanjut, Suyono menjelaskan, sesuai laporan korban gempa pertama, ada sebanyak 395 rumah di Desa Sumbertangkil yang terdampak, setelah terjadi gempa susulan, pihaknya kembali melaporkan sebanyak 81 unit rumah terdampak, sehingga jumlah total ada sebanyak 476 unit rumah.

“Hasil dari verifikasi yang dilakukan oleh Pemkab Malang ternyata yang muncul hanya 29 korban, dan ternyata yang datangnya hilang ada sebanyak 35 nama di satu pedukuhan. Sebagai Kepala Desa, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Termasuk memberi masukan kepada beberapa anggota dewan bahkan langsung kepada Bapak Bupati Malang HM. Sanusi,” tukasnya.(der)