MALANGVOICE– Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2024 mengusung sejumlah program prioritas. Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian Pemkot Batu yakni penanganan stunting, mengurangi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan.
Untuk mengurai persoalan itu perlu kerja kolaborasi lintas sektor. Seperti upaya penurunan kasus stunting yang saat ini angkanya 14 persen. Program intervensi gizi hingga daya dukung lingkungan yang memadai bakal digencarkan lebih masif dalam rangka pengurangan kasus gizi buruk itu.
“Hal itu akan terus kami kejar. Pada tahun 2024 mendatang untuk target penurunan stunting akan kami lakukan lebih masif lagi,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Baca juga:
Rayakan Usia ke-33 PJT I Dimaknai dengan Semangat Akselerasi untuk Berkarya
Modifikasi Motor? Begini Tipsnya Agar Tetap #Cari_Aman
Security Perum Jasa Tirta I Terlibat Narkoba, Polisi Amankan 49 Gram Sabu-sabu
Kapolresta Malang Kota Perintahkan Anggota Pantau Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Begitu juga dengan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Peningkatan program pemberdayaan masyarakat bakal ditempuh untuk mengatasi kedua persoalan itu. Dengan wilayah yang relatif kecil, tak sulit untuk mengatasi persoalan sosial tersebut. Bahkan diyakini, permasalahan angka pengangguran dan kemiskinan dapat teratasi sebelum tahun 2024.
“Kami punya 19 desa dan lima kelurahan. Mengintervensi 19 desa dan lima kelurahan sebenarnya tidak terlalu sulit untuk Kota Batu. Maka dari itu, jika permasalahan ini digarap bersama dan semuanya punya kepedulian. Maka kemiskinan ekstrem tidak perlu jauh-jauh 2024 selesai. Tapi pasti terselesaikan tahun ini,” katanya.
Baca juga::
Usulan Tak Digubris Pemkot Batu, Warga Songgoriti Bahu Membahu Bikin Jalur Penyelamat
Luar Biasa, Nilai Investasi Kota Batu Rp4,3 Triliun
Ironis, Angka Kemiskinan Kota Batu Tembus 8.000 Jiwa
Selama 2 Tahun, Angka Pengangguran Kota Batu Melonjak Tajam
Percepatan pengurangan angka pengangguran dapat dioptimalkan melalui penguatan program padat karya di bidang UMKM. Terlebih Kota Batu didukung pula potensi unggulan di sektor pariwisata.
“Sebenarnya potensi Kota Batu di bidang UMKM, pariwisata, perdagangan sangat luar biasa. Dengan melihat jumlah penduduk yang tidak terlalu besar, diharapkan penanganan pengangguran terbuka bisa diatasi dengan kurun waktu tak terlalu lama,” imbuh dia.
Program lainnya menyangkut pembangunan infrastruktur yang masuk dalam RKPD 2024 Kota Batu. Antara lain rehabilitasi kawasan sport center stadion Brantas dengan DED dikerjakan tahun ini. Kemudian ada pembangunan pos sektor Damkar di setiap kecamatan. Kemudian pembangunan parkir bertingkat di sekitar Alun-Alun Batu untuk menggenjot sektor retribusi.
Di bidang pelestarian lingkungan, Pemkot Batu juga akan membangun ecoriparian di mata air, penanganan permasalahan limbah ternak, revitalisasi TPA, pembangunan rumah kompos di desa/kelurahan, pembangunan Edu Wisata TPA, revitalisasi taman kota. Serta penertiban dan legalisasi aset daerah. Selanjutnya dilakukan peremajaan APILL, pengembangan BUMDesa satu desa satu produk, digitalisasi pengelolaan dan pelayanan.
“Untuk beberapa proyek prioritas di atas juga mulai dilaksanakan tahun 2023-2026,” imbuh Aries.(end)