Usulan Tak Digubris Pemkot Batu, Warga Songgoriti Bahu Membahu Bikin Jalur Penyelamat

Jalur Klemuk ditutup sementara selama satu bulan. Penutupan ini berkenaan dengan pembuatan jalur penyelemat yang digarap secara swadaya masyarakat. (MVoice/istimewa)

MALANGVOICE– – Sejumlah warga di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu bahu membahu membuat jalur penyelamat di Jalan Rajekwesi atau yang dikenal dengan sebutan Jalur Klemuk.

Dibuatnya jalur penyelamat itu merupakan inisiatif warga setempat untuk menanggulangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Kendaraan yang melewati jalur itu rawan mengalami rem blong. Hingga menimbulkan insiden kecelakaan yang menelan korban jiwa. Sekalipun berbahaya, jalur penghubung Batu-Pujon maupun sebaliknya, kerap dipilih pengendara karena mempersingkat jarak tempuh.

Ketua RT 03 Kampung Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Wiwin Pranoto menuturkan, sejak 2015 lalu masyarakat mengusulkan pembuatan jalur penyelamat ke pemerintah kota. Karena tidak ada respon, akhirnya masyarakat berinisiatif membuat secara swadaya.

Baca juga:
Menagih Realisasi Crash Bumper Jalan Klemuk Songgoriti

Baru Dibangun, Portal di Jalur Klemuk Kota Batu Rusak

Jembatan Bambu Berusia 10 Tahun di Desa Tulungrejo Putus, Ini Penyebabnya

Kolaborasi Pemkot Malang dan Pokdarwis Gelar Event Pesta Kampung Tematik pada Maret Mendatang

“Akhirnya bergerak sendiri karena tidak ada respon. Masyarakat ada menyumbang semen, pasir, batu, dan lain sebagainya. Jika dikalkulasi nominalnya bisa mencapai Rp50 juta. Jalur penyelamat ini untuk mengantisipasi kecelakaan,” imbuh dia.

Lurah Songgokerto, Arsyam Dhian Ramadhan menuturkan, jalur penyelamat dibuat pada petak lahan 3A dan 3C kawasan hutan pengelolaan Perhutani. Jalur penyelamat di dua titik itu dibuat menggunakan material tanah dicampur pasir dengan kedalaman 50 centimeter, panjang lintasan 30-35 meter dan lebar 7-8 meter.

Arsyam menyebutkan, pembuatan jalur penyelamat dicetuskan warga RW 1 dan RW 2 Kampung Songgoriti. Selama proses pengerjaan, jalur Klemuk ditutup sementara. Pengerjaan jalur penyelamat diperkirakan memakan waktu satu bulan.

“Jalur ditutup untuk sementara namun tidak selama 24 jam, pengerjaan dilakukan dari pagi sampai sore, lalu ketika sudah dibuka hanya boleh dilintasi oleh motor untuk sementara waktu,” ujarnya.