MALANGVOICE – Pembangunan cold storage digeser dalam program strategis daerah (PSD) Kota Batu 2023-2026. Semula proyek itu masuk program prioritas yang dituangkan dalam RPJMD Kepala Daerah Kota Batu periode 2017-2022.
Pembangunan cold storage ini ditujukan agar hasil produk pertanian tidak cepat busuk serta menstabilkan harga pertanian yang cenderung anjlok saat panen raya. Anggarannya senilai Rp12,5 miliar pada APBD murni tahun 2022.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, tidak terealisasinya pembangunan cold storage tahun ini, karena keterbatasan waktu. Serta mempertimbangkan rekomendasi teknis dari tenaga ahli bangunan gedung (TABG) Universitas Brawijaya dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanhanan (DPKPP) Kota Batu.
Baca juga : Warga Dadaprejo Minta Pembangunan Cold Storage Dikaji Ulang
“Dikhawatirkan molor pengerjaannya tidak sesuai waktu. Mengingat efektivitas waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan hanya berlangsung selama 3 bulan,” ujar Dewanti.
Kemudian proses pengadaan barang dan jasa butuh waktu 35 hari apabila proses berjalan lancar. Tapi sebaliknya jika proses lelang gagal akan butuh watu lebih lama lagi.
Tidak hanya itu, pembangunan gedung dan sarana prasarana cold storage berbeda dengan bangunan lainnya. Dikarenakan memerlukan perlakuan lahan yang spesifik serta pemasangan instalasi yang tidak sederhana.
Baca juga : Warga Dadaprejo Minta Pembangunan Cold Storage Dikaji Ulang
Cold Storage Bakal Dibangun di Dadaprejo Batu
“Juga adanya perubahan engineering estimate (EE), mengakibatkan diperlukannya review ulang dari Inspektorat sebagai akibat dari penyesuaian waktu pelaksanaan dan regulasi dari Permen PU No. 1 Tahun 2022,” imbuh dia.
Proyek lainnya yang ditunda yakni pembangunan Gedung Depo Arsip dan masuk RPJMD 2017-2022. Proyek ini akhirnya dialihkan dalam PSD 2023-2026. Terhambatnya realisasi pada tahun ini, karena faktor teknis SK Penetapan Lahan diterbitkan tanggal 28 Juli 2022. Sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan pelaksanaan pembangunan yang rencananya membutuhkan waktu 5 bulan.
Baca juga : 10 Program Prioritas Dieliminasi dalam Perubahan RPJMD 2017-2022 Kota Batu,
“Maka cuma 7 dari 9 program prioritas yang dijalankan tahun ini. Sementara dua program lainnya, yakni cold storage dan depo arsip digeser pada PSD 2023-2026 mempertimbangkan ketersediaan waktu,” kata dia.
Tujuh program prioritas yang terealisasi meliputi pembangunan sarana infrastruktur pendidikan untuk pembangunan SMPN 7 saat ini telah memasuki tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Kedua penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang merupakan langkah strategis sebagai bentuk perbaikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Ketiga pembangunan TPST3R pada 3 lokasi. Meliputi TPST3R Desa Bulukerto dan Desa Junrejo dalam proses pembangunan. Sedangkan TPST3R Desa Sidomulyo dalam persiapan proses lelang.
Baca juga : Pemerataan Akses Pendidikan di Junrejo, Pembangunan SMPN 7 Direalisasikan Tahun Ini
“Kemudian ada program peningkatan Pembangunan Guest House Paralayang untuk mendukung Revitalisasi Paralayang Gunung Banyak yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan pekerjaan,” paparnya.
Selanjutnya pengadaan dan pemasangan electronic traffic law enforcement (E-TLE) untuk mendukung keamanan, ketertiban, dan keselamatan dalam berlalu lintas. Saat ini sedang dalam proses pengadaan e-katalog. Serta pembangunan Uji KIR yang saat ini proses pelaksanaan pembangunan. Sedangkan untuk pengadaan alat uji kir dalam tahap pelaksanaan kontrak.
Baca juga : Pembangunan Balai Uji KIR Kota Batu Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2022
Sedangkan untuk infrastruktur pendukung perekonomian daerah lainnya berupa infrastruktur pendukung konektivitas antar wilayah juga sedang dikerjakan.
Meliputi pembangunan Jalan Indragiri–Metro, pembangunan jalan tembus landing paralayang Songgokerto–Sumberejo. Kemudian pembangunan lanjutan jalan tembus Temas–Sisir–Pandanrejo. Peningkatan ruas jalan Dadaprejo–Junrejo.
Baca juga : Proyek Jalan Tembus Metro-Sidomulyo Ditetapkan sebagai PSD Kota Batu
“Berikutnya, peningkatan ruas jalan Klerek–Torongrejo, peningkatan ruas jalan Lesti–Sumberejo dan pemeliharaan berkala Jalan Raya Oro-oro Ombo–Panderman Hill,” urai Dewanti.(der)