Proyek Jalan Tembus Metro-Sidomulyo Ditetapkan sebagai PSD Kota Batu

Pembangunan jalan tembus Metro-Sidomulyo diharapkan dapat mengurai kemacetan arus lalu lintas, khususnya di wilayah Batu bagian utara. (MVoice/M. Noer Hadi)

MALANGVOICE – Jalan tembus Metro-Sidomulyo ditetapkan sebagai belanja prioritas dan tercantum dalam proyek strategis daerah (PSD) 2023-2026 Kota Batu.

Pembangunan jalan tembus itu rencananya akan direalisasikan pada tahun 2023 nanti. Pembiayaannya pun telah dibahas dalam KUA PPAS dengan pagu anggaran berkisar Rp5,8 miliar.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, DPUPR selaku OPD teknis pelaksana akan membahas rencana jalan tembus bersama legislatif. Hal itu guna mematangkan kesiapan dari segi anggaran.

“Jalan tembus memang masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Batu,” ujar Punjul.

Baca juga : Urai Macet, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Dilanjutkan Agustus

Pembangunan jalan tembus merupakan sebuah kebutuhan untuk mengurai kemacetan. Tak hanya itu saja, juga dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan mempersingkat waktu akses masuk Kota Batu dari sisi utara. Utamanya bagi wisatawan asal daerah sebelah seperti Mojokerto.

“Selain itu, jalan tembus merupakan upaya kami untung menjawab tantangan. Di mana kita juga harus bisa menghidupkan sisi perekonomian di desa-desa wisata. Maka dari itu harapan terbesar kami selain infrastruktur yang bagus, ekonomi juga meningkat,” papar Punjul.

Kepala Dinas PUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan jika dalam pembangunan jalan tembus banyak hal yang dipertimbangkan. Contohnya studi kelayakan, detail engineering design (DED) hingga pembebasan lahan. Untuk itu pembangunan jalan tembus membutuhkan waktu yang lama dalam perencanaannya.

Baca juga : Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Urai Kemacetan Kota Batu

Terkait total panjang jalan, Alfi mengatakan diperkirakan bakal dibangun sepanjang 1 km. Angka itu merupakan hasil peninjauan awal. Panjang jalan itu nantinya bisa dipastikan menjadi jalan penghubunh Batu-Mojokerto melalui Desa Sidomulyo.

“Intinya dengan adanya pembangunan jalan tembus ini bisa mengurangi kemacetan dan menjadi solusi jalan baru. Lalu potensi-potensi Kota Batu yang aksesnya susah dulu bisa menjadi mudah” jelas Alfi.

Tak hanya itu, satu program lainnya yakni pembangunan trotoar turut dimasukkan dalam PSD 2023 dari PUPR. Pembangunan tersebut yakni memperlebar trotoar seperti yang berada di sisi selatan Alun-alun Kota Batu.

Baca juga : Percantik Wajah Kota, DPUPR Permak Trotoar di Selatan Alun-alun Batu

“Selain untuk keindahan kota, pelebaran trotoar juga berfungsi untuk mempermudah langkah dari teman-teman penyangdang disabilitas. Karena akan dilengkapi fasilitas yang ramah bagi disabilitas,” ujar dia.

Trotoar ramah disabilitas akan diusung mengingat Kota Batu sebagai kota pariwisata. Maka pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang memudahkan siapa saja. Rencanya anggaran yang bakal digelontor untuk pembangunan tersebut sebanyak Rp 3,4 miliar. Fokus pembangunan diawali dari jalan-jalan protokol seperti Jalan Panglima Sudirman, Gajah Mada hingga Sultan Agung.(der)