MALANGVOICE – Beberapa wali murid SDN Sawojajar 1 Kota Malang memprotes tarikan uang yang akan digunakan untuk kegiatan Pramuka, dan tarikan tersebut bersifat wajib.
Mereka menuntut adanya transparansi anggaran yang akan digunakan untuk kegiatan Pramuka dengan agenda perkemahan Jumat-Sabtu pada tanggal 6-7 September nanti.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Malang Corruption Watch (MCW) M Fahruddin mengatakan, sebenarnya kegiatan tersebut sudah dibiayai oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Biaya ekskul Pramuka itu harusnya sudah dicover oleh BOS. Jika berdasarkan aturan ndak boleh,” ungkapnya, saat dihubungi melalui WhatsApp.
Karena, lanjut Fahruddin, sekolah di Kota Malang sudah mendapatkan dana BOS Nasional (Bosnas) dan BOS daerah (Bosda).
“Sekolah di kota Malang itu ada Bosnas dan Bosda. Jadi kalau alasannya habis ya agak aneh. Coba dilihat di RAKS sekolahnya,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SD Sawojajar 1, Pudji Wahyuni mengatakan, sebenarnya pihakanya kesusahan untuk memasukkan anggran kegiatan Pramuka ini ke BOS.
“Penggunaan dana Bosda salah satunya untuk gaji guru GTT/PPP, sedangkan Bosnas tidak bisa digunakan untuk kegiatan Pramuka,” tegasnya.(Der/Aka)
