9 Fakta Baru di Balik Pria Lumpuh Tlogomas yang Dirawat Anaknya di Kota Malang

Rumah Siswoyo setelah dibersihkan oleh warga sekitar, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Muncul sembilan fakta baru di balik kisah seorang pria lumpuh dari Tlogomas Kota Malang bernama Siswoyo (49) yang dirawat anak sulungnya, Muhammad Ilham (10).

Ketua RT 04, RW 07, Tlogomas, Kota Malang, Sampurna Adi Wijaya (41) menceritakan fakta-fakta tentang Siswoyo.

Pertama, Siswoyo sebenarnya tidak lumpuh sejak 8 bulan. Dia hanya tidak bisa berjalan sejak dua sampai tiga minggu lalu karena kekurangan gizi.

“Terbukti kemarin saat dia (Siswoyo) dijemput Polresta ke RSSA masih menggunakan celana sendiri. Kalau untuk jalan memang tidak bisa. Jadi kalau dibilang lumpuh itu tidak benar,” ujarnya, Ahad (22/8).

Fakta kedua, menurut Sampurna, meski dalam kondisi seperti itu, selama ini Siswoyo diketahui suka pilih-pilih makanan.

Baca juga: Kapolresta Malang Kota Pindahkan Pria Lumpuh Tlogomas ke RSSA

“Ya kayak contohnya dikasih ini, tapi mintanya rawon. Dia itu milih-milih makanan begitu. Dan sulit memang makan, padahal kondisinya seperti itu,” tuturnya.

Fakta ketiga,selama Siswoyo tak bisa berjalan ternyata bukan hanya anak sulungnya yang merawat dia.

Seorang pria penyewa kamar atau kos bernama Aro Sujarwo, turut memberikan perawatan, mulai mengganti popok, membersihkan popok bekas hingga kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan Siswoyo.

“Saya yang biasanya membersihkan kalau pipis. Kalau mau ke kamar mandi juga. Ilham (anak sulung) tugasnya disuruh-suruh beli makan gitu,” ucap Aro.

Lebih lanjut fakta keempat, Aro tidak membenarkan Ilham menjadi tulang punggung keluarga selama Siswoyo kondisinya memburuk.

Baca juga: Anak Usia 10 Tahun Rela Putus Sekolah Demi Layani Ayahnya yang Lumpuh

“Tidak. Dia (Ilham,Red) hanya main saja setahu saya dan warga pun tahu. Dia itu kalau minta uang ya ke bapaknya,” tegasnya.

Fakta kelima, sejak istrinya meninggal, Siswoyo dan kedua anaknya Ilham dan Rizky (4) hanya memanfaatkan uang asuransi kematian istrinya untuk kebutuhan sehari-hari. Disamping itu dia bekerja menjual layangan seminggu sekali.

“Jadi asuransi (istrinya) itu Rp50 juta dari Jasa Raharja yang dipakai buat keseharian,” kata Aro.

Lalu bantuan-bantuan dari berbagai institusi dan terutama warga sangat luar biasa dalam membantu Siswoyo, sebagai fakta keenam.

Fakta ketujuh menyangkut Ilham yang menurut pengakuannya putus sekolah, dibantah Aro karena hingga saat ini Ilham masih berkegiatan belajar mengajar secara daring.

Kemauan dari Ilham sendiri yang tidak ingin mengikuti pelajaran sekolah, meski ada pembelajaran daring.

“Anaknya sendiri yang gak mau sekolah. Beberapa hari lalu saya sempat dikontak salah satu gurunya, memberitahukan jika Ilham tidak ikut daring,” jelas Aro.

“Sampai (Ayahnya) bentak-bentakan itu ujung-ujungnya ya dia (Ilham) kabur. Kalau lapar pulang lagi. Itu sudah biasa terjadi. Namanya juga anak kecil,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho membenarkan yang disampaikan Sampurna dan Aro.

Terlebih, sebagai fakta kedelapan, Siswoyo juga menerima bantuan sosial dari pihak kelurahan, mulai dari JKN, PKH hingga BPNT.

“Dan prioritas Bansos kelurahan Tlogomas. Jadi sudah diperhatikan semuanya,” tambahnya.

Fakta kesembilan, Joao menyampaikan saat ini rumah Siswoyo yang sebelumnya dalam kondisi berantakan telah dibersihkan dan dicat oleh warga sekitar.

“Sejak Pak Siswoyo dirawat di RSSA,anaknya diasuh tetangganya, Nur Samsiah. Warga kerja bakti membersihkan rumah pak Sis. Semuanya itu atas inisiatif warga sendiri dan hasil donasi warga,” ujarnya.

Terpisah Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan dari hasil Rontgen yang dilakukan kepada Siswoyo ada dugaan tumbuh tumor di bagian dinding dada.

“Dugaan sementara tumor dan akan diopnamekan. Direktur RSSA memerintahkan Kasie Pelayanan (RSSA) untuk memantau kondisi pak Siswoyo,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Buher itu juga memastikan kedua anak Siswoyo tidak akan kekurangan terkait kebutuhan sehari-hari karena warga sekitar sudah membantu.

“Untuk anak-anak Siswoyo selama dirawat di RS akan dirawat oleh bu Nur Samsiah yang bekerja di Panti Asuhan Sunan Giri.

“Sementara kebutuhan sembako dan lain-lain warga sekitar membantu,” pungkas Buher yang berinisiatif mengevakuasi Siswoyo ke RSSA.(end)