MALANGVOICE – Sejumlah 40 grup patrol beraksi di Jalan Panglima Sudirman Kota Batu. Setiap grup menampilkan kreativitasnya di ajang bertajuk Shining Ramadhan Kota Batu tersebut.
Ada beberapa persyaratan yang harus jadi tampilan utama dalam agenda tahun keempat ini. Jika ingin menang, beberapa di antaranya harus mengenakan kostum khas Kota Batu. Alat musik 70 persen menggunakan kentongan.
Kali ke empat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batu ini menggelar Open Patrol Bertajuk Shining Ramadan Kota Batu, Sabtu (9/6). Kali ini mengangkat tema tentang kearifan lokal Kota Batu.
“Tema kearifan lokal yang kami ambil ini adalah dari segi kostum khas Kota Batu yang diangkat di tahun ke empat ini,” kata Ketua Pelaksana Patrol Shining Ramadan 2018, Dimas Bramantiya ditemui MVoice di sela-sela kegiatan.
Seluruh peserta patrol start di Balai Kota Among Tani. Kemudian melakukan atraksi utama di hadapan para juri dan tamu undangan di panggung kehormatan. Persisnya di depan rumah dinas Wali Kota Batu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, kegiatan ini untuk melestarikan budaya patrol yang ada sejak lama. Ditambah, ajang ini berpotensi memikat wisatawan yang datang dan singgah di Kota Wisata Batu.
“Dengan adanya festival patrol ini ke depan bisa menjadi destinasi tahunan wisata di Kota Batu,” tutup Punjul.(Der/Aka)