MALANGVOICE – KPU Kota Batu menggelar seleksi tes tulis yang diikuti 132 peserta yang dinyatakan lolos administrasi rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pemilu 2024.
Pelaksanaan tes tulis berbasis computer assisted test (CAT) meminjam fasilitas SMAN 1 Kota Batu, Selasa (6/12).
Komisioner KPU Kota Batu Divisi Sisdiklih Parmas dan SDM, Marlina menyatakan, tes tersebut dilakukan dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Memanfaatkan dua ruangan dengan jumlah 68 unit perangkat komputer. Nantinya, dari total 132 peserta akan diseleksi menjadi 45 orang dan selanjutnya bisa mengikuti tes terakhir, yakni tes wawancara.
Tes wawancara rencana bakal digelar pada tanggal 11-13 Desember. Kemudian untuk penetapan peserta lolos dilaksanakan pada 16 Desember. Di setiap kecamatan akan ada lima PPK. Dengan kebutuhan total PPK di tiga kecamatan Kota Batu sebanyak 15 orang.
Selama jalannya ujian yang berlangsung kurang lebih 90 menit, para peserta dijejali sebanyak 75 soal dengan tiga kategori didalamnya. Yakni kategori soal mudah, sedang dan sulit. Masing-masing kategori punya poin sendiri-sendiri.
“Secara keseluruhan tesnya berjalan lancar. Meski ada sedikit trouble di awal pelaksanaan. Troublenya bukan di server. Namun karena seluruh peserta mendownload soal secara bersama-sama, sehingga loadingnya sedikit lama. Setelah itu semuanya lancar sampai selesai,” tutur Marlina.
Baca juga:
Masa Kerja PPK-PPS Lebih Panjang, Antusias Pendaftar Cukup Tinggi
Pemilu Serentak 2024, KPU Batu Susun 3 Rancangan Penataan Dapil
“Apel Batu” untuk Permudah Layanan Adminduk
“Apel Batu” untuk Permudah Layanan Adminduk
Untuk kategori mudah, jika peserta menjawab benar akan mendapat poin satu. Kemudian untuk kategori sedang mendapat poin dua dan kategori sulit mendapat poin tiga. Materi yang diujikan kompetensi dasar terkait kepemiluan dan wawasan kebangsaan.
“Para peserta jangan kaget apabila mendapat poin di atas 100. Sebab jika dilakukan perhitungan, poin maksimalnya mencapai 154 poin. Tadi juga ada yang dapat 104 poin,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, para peserta bisa seketika mengetahui nilainya. Mengingat pelaksanaan tes berbasis CAT. Agar pelaksanaannya transparan, KPU Kota Batu juga langsung mengumumkan nilai tersebut secara kolektif, melalui proyektor yang tersambung ke komputer operator.
KPU Kota Batu baru pertama kalinya melaksanakan ujian tulis yang digelar online seperti saat ini. Itu dilakukan sebagai salah satu transparansi selama seleksi. Kemudian juga untuk kecepatan dan efektifitas pelaksana seleksi.
“Sebelumnya kalau dilakukan secara manual, memakan waktu cukup lama. Karena tim panitia butuh waktu untuk melakukan koreksi. Kalau secara manual, juga menghabiskan kertas yang cukup banyak,” jelas dia.
Kata Marlina, jika dilakukan secara offline, dikhawatirkan terjadi human eror. Hal ini disebabkan karena kurang teliti saat mengoreksi jawaban. Namun jika berbasis CAT, data nilainya sudah valid. Untuk peserta yang dinyatakan lolos tes tulis. Pihaknya merujuk nilai yang didapatkan para peserta. Pihaknya akan mengumumkan peserta lolos setelah dilakukan rapat pleno pimpinan.
“Nanti untuk peserta yang lolos ke tahap selanjutnya, kami ambil maksimal 3 kali jumlah kebutuhan. Karena itu, nantinya di setiap kecamatan akan ada 15 orang yang berhak lolos tes wawancara. Jika dijumlahkan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya sebanyak 45 orang. Namun jika terdapat nilai yang sama antar peserta, semua akan dimasukkan,” jelas dia.(der)