Waspada Uang Palsu, Bank Indonesia Imbau Penukaran di Tempat Resmi

Ilustrasi (Istimewa)

MALANGVOICE – Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat, khususnya di Kota Malang untuk menukar uang pecahan baru di tempat-tempat resmi. Ini untuk menghindari jadi korban uang palsu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan menghimbau kepada masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang dilakukan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. Hal itu untuk menghindari risiko uang palsu dan kemungkinan selisih.

“BI juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu cermat dan teliti terhadap ciri keaslian uang serta memperlakukan dan merawat rupiah dengan baik,” katanya dalam keterangan tertulis diterima MVoice, Rabu (8/5).

Bank Indonesia bakal melayani penukaran uang serentak melalui 72 titik outlet bank umum dan 49 titik outlet BPR di wilayah kerja Bank Indonesia Malang selama delapan hari, terhitung sejak 26 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019 mendatang.

Outlet akan diletakkan pada titik-titik strategis di Malang, Batu, Pasuruan dan Probolinggo dengan menggunakan 13 mobil kas keliling. Satu mobil milik Bank Indonesia, sedangkan 12 mobil lainnya milik BNI, BCA, BTN, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Muamalat, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BRI, dan BRI Syariah.

“Sebagai upaya mendukung kesiapan perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang pecahan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 4,7 triliun,” tutupnya.(Der/Aka)