Wartawan Sempat Dilarang Meliput Kebakaran PT Lawangmas Primapack

Pabrik PT. Lawangmas Primapack Indonesia Terbakar

MALANGVOICE – Kebakaran yang terjadi di pabrik PT. Lawangmas Primapack Indonesia, yang bergerak dalam manufacturing bidang printing & packaging sempat menghebohkan warga di Bedali, Lawang, Selasa (7/8).

Sebelumnya diberitakan, gudang yang terbakar berada di wilayah Lawang, sementara kantor pusat ada di Randuagung, Singosari.

Ironisnya, musibah kebakaran itu juga diwarnai insiden pengusiran wartawan baik cetak, online, maupun televisi yang hendak meliput kebakaran tersebut.

Salah satu warga Desa Randuagung, Kecamatan Singosari yang juga sebagai keamanan luar, Mulyono sempat meminta para wartawan supaya tidak mengambil gambar.

“Mohon maaf, siapa yang mengambil gambar tadi, saya diperintah atasan supaya melarang wartawan untuk mengambil gambar dengan alasan biar klien tidak lepas atau kabur,” jelasnya.

Tampak beberapa karyawan yang lemas ketika membantu pemadaman. (Toski D)
Tampak beberapa karyawan yang lemas ketika membantu pemadaman. (Toski D)

Adanya pelarangan itu sempat membuat suasana menjadi tegang. Salah satu wartawan media online, Benni Indo, mengaku ada pelarangan dari petugas keamanan atau satpam setempat.

“Mengetahui saya jurnalis, saya dilarang masuk,” kata Benni.

Tak hanya itu, Benni pun sempat didorong agar menjauhi pintu masuk pabrik saat ia terus menanyakan alasan ia dilarang masuk ke dalam.

“Saat itu satpam hanya bilang tidak diizinkan sambil mendorong saya. Karena terus didorong saya bilang kalau tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Tapi mereka (satpam) menjawab kalau pekerjaannya juga dilundungi peraturan perusahaan,” lanjutnya.

Beruntung aksi itu tak lama karena anggota satpam lain, kata Benni, berusaha melerai agar tidak semakin ricuh.

Sekadar diketahui, api di dalam gudang tersebut muncul sekitar pukul 12.00 WIB. Ada sekitar delapan unit mobil pemadam kebakaran kemudian datang ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.(Der/Aka)