Warnai HKN ke-54 Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

Pelayanan pengobatan gratis peringatan HKN ke-54. (istimewa)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan Kota Malang manfaatkan momentum HKN ke-54 dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk memberikan pengobatan gratis di Lapangan Rampal, Sabtu (17/11).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari mengatakan, dalam pelaksanaan pemeriksan dan pengobatan gratis ini pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Lavalette dan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Malang.

“Dalam kesempatan ini, kami melakukan pemeriksaan kesehatan, jika hasil lab ditemukan penyakit seperti hipertensi atau kolestrol tinggi langsung dikonsultasikan, supaya masyarakat dapat melakukan pengobatan berkala ke puskesmas terdekat dari rumah pengunjung,” ucapnya.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Malang, lanjut Asih, untuk usia harapan hidup saat ini mencapai antara 72,77 persen, usia harapan hidup dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan mencapai 0,6 sampai 0,7 persen. Usia harapan hidup ini merupakan tolak ukur dalam penilaian dalam derajat kesejahteraan di Kota Malang.

“Kami berharap di 2023 nanti menjadi 73,10 persen. Tapi Wali Kota menghendaki lain, usia harapan hidup tersebut ditargetkan terealisasi pada tahun 2021 nanti,” jelasnya.

Oleh karena itu, tambah Asih, pihaknya mengimbau kepada kepada masyarakat supaya dapat menjaga kesehatan diri sendiri. Hal ini pastinya membuat pihak Dinas Kesehatan terus berupaya menerapkan program program berkualitas.

“Kami harus terus galakkan program Germas terebut,” tegasnya.

Sementara, salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dan pengobatan gratis, Rosiana (51) warga jalan Warinoi Kelurahan Bunulrejo, Blimbing sangat senang dan menyambut positif kegiatan ini.

“Saya datang ke sini untuk memeriksakan tentang kolesterol. Tapi hanya bisa melakukan pemeriksaan pemeriksaan gula karena kehabisan,” katanya.

Ke depan, lanjut Rosiana, diharapkan akan ada lagi pemeriksaan dan pengobatan gratis ini. Karena sangat cocok bagi masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.

“Pelayanannya pun sangat baik, dan obat yang dikasih juga manjur,” tandasnya. (Der/Ulm)