MALANGVOICE – Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Ahmad Wanedi, blusukan ke wilayah Kauman, Kecamatan Klojen, Kamis (1/3) pagi. Dalam kesempatan itu, Wanedi menebarkan pesan damai kepada warga, untuk mengantisipasi terjadinya perpecahan.
Wanedi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan. “Saya pesankan untuk hidup rukun bersama. Pilihan boleh beda tetapi tetap satu, Arema,” kata Wanedi.
Pemilihan kepala daerah hanya berlangsung satu hari,sehingga sangat disayangkan bila hubungan masyarakat yang telah lama dibangun harus pecah karena kepentingan politik. “Saya tidak tinggal bersama bapak/ibu semua di wilayah ini, yang tinggal bersama ya tetangga panjenengan, jadi ayo hidup guyup rukun bersama,” pesannya.
Selain berpesan kepada warga, Wanedi juga menyoroti masalah kebersihan sungai yang ada di lingkungan Kauman. “Penataan wilayahnya sudah bagus hanya saja kebersihan sungai perlu diperhatikan,” ucapnya.
Winarto Ketua RT setempat mengungkapkan bahwa banyaknya sampah yang berserakan di sungai disebabkan karena tidak adanya relawan yang mengangkut sampah warga. “Pasukan kuning tidak ada di sini, jadi jangan heran kalau banyak warga yang akhirnya buang sampah ke sungai,” katanya.
Mendengar pernyataan tersebut Wanedi menegaskan akan memperbanyak lagi tim kebersihan lingkungan yang bertugas untuk mengangkut sampah warga. “Akan kami perbanyak, ini untuk kebersihan lingkungan kita bersama,” pungkas Wanedi.
Sementara itu, di tempat terpisah Calon Wali Kota Malang, Dr Ya’qud Ananda Gudban meresmikan posko pemenangan di Jalan Mergan Lori, Kelurahan Sukun, Rabu (28/2) malam. Posko ini diresmikan atas dukungan penuh Pemuda Pancasila (PP).
Nanda pub sangat mengapresiasi inisiasi PP untuk tergabung menjadi tim relawan Menawan (Menangkan Nanda- Wanedi) ini. “Menjadi sebuah kehormatan bisa menjadi anggota keluarga PP ini dan sekarang sudah jadi posko Menawan. Salut dan apresiasi sekali,” kata Nanda.
Di acara peresmian posko pemenangan tersebut warga yang hadir sangat antusias melihat Nanda. Nanda juga berharap supaya adanya penambahan orang yang mendukungnya, paling tidak setiap seminggu sekali.
“Jangan sampai kita punya posko disini, tapi orang – orang sekitar tidak kenal Nanda. Ini adalah rumah pergerakan untuk kemenangan. Oleh karenanya, semua relawan, silahkan datang ke sini”, ujarnya. (Coi/Ery)