Wali Kota Malang Targetkan Akhir Desember Kayutangan Heritage Tuntas

Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri kegiatan bertajuk Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage di Balai RW IX Kelurahan Kauman, Rabu malam (4/3). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri kegiatan bertajuk Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage di Balai RW IX Kelurahan Kauman, Rabu malam (4/3). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Proyek pembangunan Kayutangan Heritage menjadi wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata berkonsep budaya itu ditargetkan selesai dan bisa dinikmati masyarakat, akhir Desember mendatang.

Hal ini terungkap saat Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri kegiatan bertajuk Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage di Balai RW IX Kelurahan Kauman, Rabu malam (4/3).
Dalam sambutannya, Sutiaji menjelaskan bahwa penataan fisik kawasan Kayutangan Heritage diharapkan tidak hanya berdampak positif pada pelestarian cagar budaya, tetapi juga mendukung pariwisata, memberikan nilai tambah kawasan dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Malang, khususnya di wilayah kawasan Kayutangan Heritage.

“Penataan Kayutangan Heritage sebagai ibukota heritage Malang Raya akan segera kita laksanakan di tahun ini. Selain pembangunan fisik juga akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas, penataan kabel bawah tanah serta peningkatan konektivitas kawasan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan Kayutangan Heritage akan disinergikan dengan seluruh elemen yang ada di masyarakat, termasuk juga event dan branding Kayutangan Heritage akan dikuatkan dengan sinergi bersama pelaku usaha dan komunitas kreatif Malang.

“Dengan kolaborasi pentahelix, Kota Malang optimistis bahwa upaya pelestarian sejarah dalam kerangka Malang Heritage akan semakin baik dan kita bisa mewariskan kota serta jati dirinya untuk masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Klojen Heru Mulyono yang juga sebagai Ketua Panitia menjelaskan bahwa kegiatan Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage ini bertujuan untuk memberikan forum komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah dalam rangka deteksi dini terhadap permasalahan yang terjadi di wilayah Kayutangan Heritage untuk segera diselesaikan.

“Kegiatan jagongan ini adalah kegiatan pertama di tahun 2020, dipilihnya Kayutangan dikarenakan wilayah ini sedang berkembang pesat sehingga berpotensi untuk munculnya permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Karenanya melalui kegiatan ini diharapkan segala permasalahan dapat segera teratasi dan mendapat respon langsung oleh pihak terkait,” pungkasnya.

Turut hadir pada momentum tersebut, Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson dan stakeholder lainnya.(Der/Aka)