Sebelum Wafat, Kyai Badruddin: Di Atas Indah Sekali

Kyai Badruddin Wafat

Suasana sebelum pemberangkatan jenazah (Tika)
Suasana sebelum pemberangkatan jenazah (Tika)

MALANGVOICE – Ada cerita yang mampu membuat pentakziyah di Ponpes An Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang, menjerit tertahan kemudian mengucapkan kalimat takbir dan tahmid.

Cerita yang disampaikan oleh Dr KH Fathul Bahri SS MAg ini mengenai kondisi Kyai Badruddin sebelum dinyatakan meninggal dunia di RS Panti Nirmala, Selasa (28/2) dini hari

Perwakilan keluarga almarhum itu bercerita, sebelum meninggal dunia, Kyai Badruddin menunjuk ke langit-langit sambil berkata dalam Bahasa Madura bahwa di atas dia melihat pemandangan yang indah. Namun, saat itu keluarga tidak mengerti yang diucapkan oleh almarhum.

“Coba lihat di atas itu, indah sekali. Pemandangannya begitu bercahaya,” kata Fathul menirukan ucapan almarhum Kyai Badruddin.

Dia berharap, hal ini menjadi pertanda bahwa almarhum meninggal dalam kondisi khusnul khatimah.

Bahkan, menurut Fathul, sebelum tokoh agama ini mengembuskan nafas terakhir, sudah muncul tanda-tanda yang diberikan sang guru.

“40 hari sebelum beliau meninggal, Romo Kyai meminta semua santri berkirim tahlil. Ketika ada orang yang meminta didoakan, beliau menjawab nanti jika sudah berkumpul dengan ayahnya, almarhum Kyai Anwar,” kata dia.

Sebelum meninggal, almarhum juga mengeluhkan sakit perut hingga menghembuskan nafas juga mengeluhkan penyakit yang sama.

“Kanjeng Nabi Muhammad pernah berkata, orang mati syahid ada lima. Salah satunya meninggal karena sakit di perutnya. Semoga khusnul khatimah,” kata dia dengan suara bergetar menahan tangis.