MALANGVOICE – Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban pada 1 Oktober 2022 lalu, terancam batal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan, hingga saat ini tidak ada pencanangan program renovasi tersebut.
“Kami sampaikan bahwa sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tidak ada program untuk renovasi atau membangun kembali Stadion Kanjuruhan,” ucapnya, saat ditemui awak media, Kamis (16/3).
Baca juga:
Tersangka Raymond Merupakan Founder ATG di Malang, Raup Untung Rp10 Miliar
Inspektorat Kabupaten Malang Bantah Rekaman yang Bocor Korsupgah KPK sebagai Teguran
Menurut Nurcahyo, Pemkab Malang sejauh ini baru ada rencana mendirikan monumen untuk mengenang 135 korban dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
“Kita sudah berkomunikasi dengan manajemen Arema untuk membangun monumen tragedi itu di area stadion Kanjuruhan,” jelasnya.
Namun, lanjut Nurcahyo, pihaknya akan menampung aspirasi Aremania yang ingin membangun stadion baru di sekitar Stadion Kanjuruhan, dan akan didiskusikan dengan Bupati Malang.
“Keinginan itu (membangun homebase/stadion Kanjuruhan) kembali di sekitaran Stadion Kanjuruhan itu harapannya kami sampaikan dulu ke Bupati,” tegasnya.
Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mewacanakan program renovasi Stadion Kanjuruhan. Wacana itu usai Jokowi meninjau stadion Kanjuruhan pasca Tragedi yang menelan 135 korban jiwa dan sekitar 500 korban luka-luka. Korban berjatuhan akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Kala itu, Jokowi meminta Kementerian PUPR untuk mengaudit bangunan stadion, berkaitan dengan mitigasi dan spesifikasi bangunan, mulai dari pintu gerbang, posisi duduk, pagar, dan lainnya.(end)