MALANGVOICE- Seorang penjual singkong keju harus berurusan dengan Polresta Malang Kota. Hal itu lantaran ia kedapatan viral di media sosial karena membawa mainan senjata laras panjang di jalanan.
Aksi mirip koboi jalanan itu terekam kamera netizen di Jalan Mayjen Panjaitan pada Senin (3/2).
Dalam video yang beredar, ada tiga orang berboncengan mengendarai sepeda motor di Jalan Mayjen Panjaitan. Satu orang di belakang membawa mainan senjata warna hitam dan masuk ke dalam gang.
Petugas Kebersihan Berjasa Ciptakan Kota Batu Tetap Asri dan Terawat
Menanggapi itu Polresta Malang Kota bergerak cepat mencari keberadaan tiga orang tersebut. Tak butuh waktu lama, ketiga orang itu berhasil ditemui di rumahnya di hari yang sama.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol M Sholeh, mengatakan, tiga orang yang viral di medsos itu bernama Syahputra Dwiyanto (20) asal Lawang yang bekerja sebagai penjual singkong keju, dan Gilang asal Mbetek, sedangkan temannya berinisial Cimeng asal Jalan Borobudur masih di bawah umur.
“Setelah berita viral itu kami melaksanakan upaya penyelidikan dan diamankan dua orang karena banyak asumsi mereka menenteng senjata laras panjang di jalanan,” kata dia, Selasa (4/2).
Setelah melakukan klarifikasi dan penyelidikan, didapati kedua remaja itu tidak ada niatan untuk menakut-nakuti masyarakat.
“Niatan tidak ada berbuat kejahatan namun hanya action ini senjata mainan, namun karena ketakutan dari orang dan diupload ke medsos sehingga viral,” lanjutnya.
Meski demikian Putra dan Cimeng tetap mendapatkan sanksi pembinaan dan wajib lapor.
“Kami masih dalami aksi ini, sementara berdasar saksi tidak ada pngancaman atau penodongan sehingga hanya dibina, selain yang dibawa bukan senjata api, tapi mainan yang bisa dibeli di toko mainan,” lanjut Kompol M Sholeh.
Sementara itu Syahputra mengaku menyesali perbuatannya. Meski tidak ada niatan jahat namun aksinya membuat masyarakat resah.
“Niatnya dari Jalan Borobudur mainannya mau dikasih ke rumah teman ke Jalan Mayjen Panjaitan, dibawa aja mau dikasihkan ke adik. Saya mohon maaf kepada masyarakat Malang khususnya atas kegaduhan ini,” tandas Putra.(der)