Vaksinasi Dosis Dua di Kota Malang Alami Keterlambatan

Salah satu warga yang sedang menjalani vaksinasi Covid-19, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Vaksinasi Covid-19 dosis dua di Kota Malang alami keterlambatan, lantaran drooping vaksin dari Kementerian Kesehatan tertunda.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan seharusnya vaksinasi dosis satu dan dosis dua harus seimbang.

“Tapi keterlambatan inilah yang menyebabkan ke tidak efektif-an dosis yang diberikan,” ujarnya, Rabu (11/8).

Untungnya keterlambatan yang terjadi berkisar antara tujuh hingga 10 hari. Sehingga tidak berpengaruh pada jadwal vaksinasi dosis kedua yang dilakukan dua Minggu stelah vaksinasi dosis satu.

“Jadi boleh dibilang bahwa keterlambatan tidak berefek masih dibawah satu bulan setengah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dinkes Kota Malang sudah meminta kepada koordinator di setiap wilayah kelurahan untuk melakukan pendataan jumlah warga yang sudah di vaksin dan belum di setiap RT/RW.

“Sehingga data ini akan menjadi data-data kura nanti untuk satu, evaluasi dalam vaksinasi yang ada di Kota Malang. Kedua tentu nantinya akan menjadi dasar pada saat pengajuan kuota vaksin ke Kemenkes,” kata dia.

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi yang menyasar para pelajar umur 12 hingga 17 tahun di Kota Malang hanya dilakukan secara simbolis dan belum dilaksanakan untuk umum.

Husnul sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Dispendukcapil Kota Malang untuk melaksanakan vaksinasi pelajar yang disebar di setiap sekolah di Kota Malang.

“Nanti rencananya di bulan imunisasi sekolah. Kemarin yang di SMK 2 itu launching. Semua nanti akan berbasis sekolah dalam rangka bulan imunisasi sekolah,” katanya.(der)