MALANGVOICE – Puluhan tiang lampu dan pohon Tabebuya sudah tampak di kanan dan kiri pedestrian Kayutangan Heritage, Kota Malang.
Pemasangan lampu dan pohon Tabebuya itu dilakukan untuk lebih mempercantik kawasan Kayutangan Heritage.
Dalam proses pemasangan lampu dan pohon Tabebuya itu, sempat dilakukan pemotongan pohon hingga pembongkaran lantai di sepanjang pedestrian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan pemotongan pohon memang dilakukan untuk peremajaan sekaligus penataan ulang pohon-pohon yang ada di kawasan Kayutangan Heritage.
“Memang ada sekitar 15 pohon yang kita potong untuk peremajaan dan memang pohon itu sudah lama dan perkembangannya tidak bagus,” ujarnya, Ahad (26/12).
“Jadi kita tata ulang, kita ganti pohon lama dengan Tabebuya dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kita potong. Ada sekitar 30 Tabebuya yang akan kita tanam,” sambungnya.
Sedangkan untuk lampu hias yang kini tengah masuk dalam proses pemasangan, dikatakan Wahyu, memang dipilihkan bentuk klasik sebagai penguat nuansa heritage di kawasan Kayutangan.
“Jadi lampunya itu, katakan di Malioboro ya lampunya itu kita pakek model-model kuno itu, jadi nanti ada simbol singa terus setelah lampu ada tugu,” tandasnya.(der)