Terkendala Dana, KONI Kabupaten Malang Hentikan Kegiatan Sementara

Koni
Ketum KONI Kab Malang H Rosydin (nomor dua dari kanan) saat melakukan koordinasi bersama pengurus dan bidang-bidang. (Istimewa).

MALANGVOICE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang sementara waktu menghentikan sementara kegiatannya. Ini lantaran terkendala anggaran hibah akibat rasionalisasi anggaran, atau dipotong sebanyak 70 persen untuk penanganan percepatan Covid-19.

Ketua Umum (Ketum) KONI Kabupaten Malang H Rosydin mengatakan, dampak adanya Covid-19 di Kabupaten Malang, anggaran KONI sebesar Rp 9,8 miliar di tahun 2020 ini terkena rasionalisasi sebesar 70 persen atau anggaran menjadi Rp 2,9 miliar.

“Karena adanya rasionalisasi, kami belum bisa berbuat apa-apa. Karena, anggaran dari sisa rasionalisasi sebesar itu, hingga kini juga belum dicairkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Malang. Dispora bisa mencairkan anggaran itu jika adda hasil basis kinerja,” ungkapnya.

Menurut Rosydin, selama ini KONI menggunakan basis Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), sedangkan Dispora meminta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Sehingga dengan apa yang diminta Dispora, maka tidak bisa ketemu, yang hal itu dana hibah tidak bisa dicairkan, maka dipastikan kegiatan di masing-masing cabang olahraga (cabor) juga tidak bisa dilaksanakan.

“Untuk Porprov VII Jatim 2022 mendatang, yang akan diselengarakan di empat Kabupaten, yakni Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan target kami masuk tiga besar. Tapi, untuk menggenjot atlet-atlet di masing-masing cabor, diperlukan anggaran,” tegasnya.

Sedangkan, lanjut Rosydin, Kabupaten Malang pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) VI Jatim 2019, yang diselenggarakan di Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, masuk peringkat empat perolehan medali, baik itu emas, perak maupun perunggu.

“Kami sangat berharap, agar dana hibah itu segera cair, agar bisa melaksanakan kegiatan. Saat ini KONI Kabupaten Malang memiliki 48 cabor dan ratusan atlet,” terangnya.

Untuk itu, tambah Rosydin, di Porprov VII Jatim 2022 mendatang, dirinya menargetkan masuk di peringkat tiga. Namun, untuk memenuhi target tersebut, maka harus memiliki anggaran yang cukup.

“KONI telah membuktikan hasil kinerjanya, banyak medali yang di peroleh dari berbagai cabor, seperti cabor Beladiri Kempo telah menyumbangkan 7 medali emas, disusul Cabor Gulat menyumbangkan 5 medali emas, dan Cabor Atletik 3 medali emas serta Senam juga mendapatkan 3 medali emas,” pungkasnya.(der)