Temui Tokoh Masyarakat Klojen, Sutiaji Ajak Bijak Bermedia Sosial

Wali Kota Malang Sutiaji dan Forpimda pada acara silaturahmi ketua RT, ketua RW dan ketua Lembaga Kemasyarakatan se- Kecamatan Klojen bersama Forpimda di ballroom Hotel Aria Gajayana, Minggu (27/10). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji dan Forpimda pada acara silaturahmi ketua RT, ketua RW dan ketua Lembaga Kemasyarakatan se- Kecamatan Klojen bersama Forpimda di ballroom Hotel Aria Gajayana, Minggu (27/10). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Bermedia sosial yang bijak terus disosialisasikan Pemkot Malang, kali ini kepada ratusan tokoh masyarakat Kecamatan Klojen, Minggu malam (27/10). Masyarakat diajak untuk memilah dan memilih informasi yang beredar di media sosial.

“Mengapa ini perlu saya titipkan karena hoax begitu gencar berkeliaran di tengah tengah kehidupan kita semua. Runyamnya banyak yang mencerna dan mempercayainya, ” kata Wali Kota Malang Sutiaji pada acara silaturahmi ketua RT, ketua RW dan ketua Lembaga Kemasyarakatan se- Kecamatan Klojen bersama Forpimda di ballroom Hotel Aria Gajayana.

Merespon itu, suami Widayati Sutiaji ini mengajak warga Kota Malang untuk semakin bijak bersosial media dan agar jangan mudah mengalirkan atau menyebarkan informasi yang membawa potensi kericuhan sosial.

“Alirkan pemikiran positif karena itu pasti menjadi feed back yang positif. Hal sebaliknya, bila pikiran dipenuhi prasangka (negatif) maka pasti menuai hal negatif pula,” tutupnya.

Sementara, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander menegaskan, masyarakat bisa beri kritik kepada pemerintah dan hal sah-sah saja. Namun alangkah baiknya agar tidak memiliki unsur kepentingan tertentu.

“Boleh, tapi tidak elok bila itu “titipan politik”. Lebih baik kita kerja nyata saja,” kata Dony.

Sedang Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, kembali mengingatkan ancaman radikalisme dan juga pemikiran pemikiran yang menghidupkan isu rasisme.

Diikuti tidak kurang dari 300 peserta, forum silaturahmi juga jadi ajang curah fikir warga kepada jaiaran Forpimda kota Malang. Seperti diutarakan Winarno, tokoh masyarakat Rampal Celaket, yang mengingatkan bahaya defisit /kelangkaan air di kota Malang. Pak Win, demikian pria ramah tersebut akrab dipanggil, menyarankan untuk makin diperhatikan dan dikuatkan biopori dan sumur resapan, termasuk penguatan dari sisi regulasinya. Penggiat budaya ini juga mendukung programUrban Farming untuk makin dikuatkan di setiap RW RW.

Nampak hadir pula Ketua DPRD Kota Malang Made Rian DK, yang mendorong tambahan pengadaan satu RW, satu gerobak, untuk menguatkan penanganan sampah di lingkungan. Sejalan dengan program penambahan sarana kebersihan, Wali kota Malang juga mengajak semua warga menghidupkan terus kerja bakti bersih bersih lingkungan.(Hmz/Aka)