Tekan Angka Golput, Kesbangpol Gencar Sosialisasi ke Masyarakat

Ketua KPU Batu, Rochani dalam acara Dialog Publik yang diselenggarakan Kesbangpolinmas, di Gedung Pancasila, Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE – Partisipasi masyarakat Kota Batu dalam pesta demokrasi terbilang cukup baik. Pada Pileg lalu, partisipasi masyarakat mencapai sekitar 81 persen, dan Pilpres sekitar 82 persen.

“Mempertahankan capaian tersebut dibutuhkan sosialisasi terus menerus, supaya angka Golput minim,” kata Kepala Kesbangpollinmas, Thomas Maidu, disela-sela acara Dialog Publik ‘Membangun partisipasi politik’, di Gedung Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kamis (1/9), siang.

Kesbangpol menghadirkan Dosen UB, Haris El Mahdi, Asep Nurjaman, Ketua KPU, Rochani, dan Ketua Panwaslih, Salma Safitri.

Thomas menyebut, sosialisi ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat. Sejumlah elemen politik, ormas, pemilih pemula, SKPD, PNS dan perangkat desa turut diundang.

Sosialisi penting supaya masyarakat paham dan tahu pelaksanaan serta prosedur pada Pilwali.

“Dengan demikian masyarakat bisa menyalurkan hak politiknya. Hadirnya elemen masyarakat ini bisa membantu menyosialisasikan ke yang lain,” jelas dia.

Meski demikian, pihaknya tidak punya hak memaksakan kehendak agar masyarakat memilih. Namun, ia berharap masyarakat sadar dan memikirkan kepentingan bersama.

Saat ini masyarakat masih menunggu siapa calon yang akan maju. Ia mengaku optimistis partisipasi di Pilwali lebih baik.

“Kalau angka Golputnya tinggi kami akan dicap gagal. Dari sosialisasi kami harap timbul kesadaran pribadi,” paparnya.

Ketua KPU Batu, Rochani, menyatakan, respon masyarakat sangat baik. Namun, masyarakat menunggu sosok yang akan maju di Pilwali.

“Setidaknya kami dapat mempertahankan angka partisipasi di Pilpres lalu. Pusat mematok target 77 persen,” tandas dia.