Tantangan Semakin Berat, Sutiaji Dorong Penguatan Karakter Santri Muhammadiyah

Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri peringatan Milad ke- 107 Muhammadiyah diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang di Ponpes Al Munawarah , Minggu malam (3/11). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri peringatan Milad ke- 107 Muhammadiyah diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang di Ponpes Al Munawarah , Minggu malam (3/11). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Peran Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa diapresiasi Wali Kota Malang Sutiaji. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu inginkan keberadaan santri Muhammadiyah semakin kuat karakternya.

“Pergerakan Muhammadiyah memiliki kekhasan dan karakter tersendiri. Yakni dakwah pendidikannya. Ini sangat membantu tugas tugas Pemerintah dan telah terbukti,” kata Sutiaji saat menghadiri peringatan Milad ke- 107 Muhammadiyah diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang , Minggu malam (3/11).

“Artinya kehadiran Muhammadiyah nyata adanya,” imbuhnya.

Namun, lanjut dia, tantangan membangun dan mencerdaskan bangsa saat ini semakin berat. Sebab menurutnya, tidak ada lagi sekat informasi dan isu. Bahkan menembus dengan leluasa ke ranah – ranah pribadi (privat) dan ruang- ruang keluarga.

“Maka nilai nilai asing yang bisa jadi tidak sesuai dengan nilai agama maupun nilai bangsa kita akan merasuki alam pikir generasi. Di sinilah peran Muhammadiyah saya harapkan untuk mampu mengantisipasi,” tegasnya.

Sutiaji mengharapkan pengelola pondok pesantren agar menguatkan dulu karakter santri, tidak boleh hanya sekadar menuntaskan materi.

“Tapi benar- benar memastikan ilmu yang dituang tidak lewat begitu saja, ” ujarnya.

Sementara itu Dewan Pembina Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Taufik Kusuma mengatakan, santri Al Munawwarah menjadi cermin kebhinekaan, karena santri -santrinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Dari strata pun sangat beragam, dari putra Pimpinan Daerah, putra perwira TNI, putra pedagang hingga anak yatim, semua kami tampung tanpa membedakan satu dengan yang lainnya, ” jelasnya.

Sementara Dr. H. Abdul Haris, MA Ketua PDM Kota Malang, menekankan kembali semangat nilai kejuangan Muhammadiyah yang membawa Islam berkemajuan dan semangat berkebangsaan.

Mengambil tema “Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, diusia miladnya yang ke 107 tahun, organisasi Muhammadiyah makin menegaskan dakwah keumatannya melalui bidang pendidikan dan kesehatan pada khususnya.
Milad yang tepatnya jatuh ditanggal 15 Nopember 2019, pada tingkat kota Malang telah diawali dengan pergelaran Al Munawwarah Fest yang dihelat pondok pesantren Muhammadiyah Al Munawwarah binaan KH. Taufik Kusuma yang juga ketua FKUB Kota Malang, pada minggu 3 Nopember 2019.

Al Munawwarah Fest sendiri memberikan ruang pamer bagi beragam produk produk UMKM dari jamaah Muhammadiyah. Tercatat tidak kurang dari 24 tenda pamer, dengan masing masing tenda menampilkan 1 – 2 kelompok UMKM.

Dihadiri secara langsung Walikota Malang Sutiaji, Dandim 0833 Tommy Anderson, Kapolres Malang Kota Donny Alexander, serta unsur Pimpinan DPRD Kota Malang, Al Munawwarah Fest juga menjadi ajang kreasi seni dan budaya putra putri binaan pondok serta sekolah Muhammadiyah. (Hmz/Ulm)