Tak Pedulikan Survey, Sanusi Fokus Cara Menangkan Pilbup Malang

HM Sanusi Saat ditemu di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. (Toski D).
HM Sanusi Saat ditemu di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang, HM Sanusi yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto (SanDi) mengaku saat ini lebih fokus pada cara memenangkan Pemilihan Bupati (Pilbub) Malang, yang akan digelar pada 23 September 2020 mendatang.

Pasalnya, lembaga survei Adiwangsa Research & Consultant bersama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyampaikan HM Sanusi berpotensi menelan kekalahan pada Pemilihan Bupati Malang 2020 mendatang.

“Terserah mereka (lembaga survei). Yang jelas saya terus bergerak untuk bisa menang. Saya tidak terpengaruh dengan adanya survey. Tetapi saya akan bergerak sesuai strategi pemenangan kami (SanDi),” ungkap, HM Sanusi saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Menurut Sanusi, dirinya saat ini lebih memfokuskan diri untuk langsung turun ke daerah-daerah. Jika menurut lembaga survei, hasilnya sangat bermacam-macam.

“Survey mah macam-macam ya hasilnya. Saya tidak pengaruh dengan survey. Survey itu hanya sebatas referensi saja,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Sanusi, saat ini hal yang paling realistis adalah langsung menyapa masyarakat Kabupaten Malang.

“Langsung menyapa dan berjumpa masyarakat itu yang paling penting, bukan survei,” tegasnya.

Sebagai informasi, lembaga survei Adiwangsa Research & Consultant bersama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menyampaikan, elektabilitas, Sanusi mencapai 15,41 persen dari 15 nama yang berpotensi ikut dalam Pilkada 2020 Kabupaten Malang.

Nama-nama tersebut antara lain, Krisdayanti, Moreno Suprapto, Kresna Dewananta, Sri Untari, Hasan Abadi, Siadi, Ali Ahmad, Geng Wahyudi, Heri Cahyono, Didik Gatot Subroto, Chusni Mubarok, Jajuk Rendra Kresna, Didik Budi Muljono, Tyas Sujud Pribadi dan Umar Usman.(Der/Aka)