Sosialisasikan QRIS, BI Ajak UMKM Berdaya Saing Tinggi

MALANGVOICE – Bank Indonesia (BI) terus mensosialisasikan QRIS (QR Code Indonesia Standard) untuk mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran guna mendorong UMKM berdaya saing tinggi.

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo menyampaikan, ditengah pandemi Covid-19 saat ini, pengembangan UMKM juga berdampak, sehingga diperlukan pemberlakuan sistem ekonomi digital bagi pelaku UMKM.

“Pandemi ini juga berdampak bagi para pelaku UMKM. Supaya bisa tetap bertahan, diperlukan sistem ekonomi digital, dengan pembayaran secara online,” ucap Andreas secara virtual, dalam acara talkshow dengan tema Implementasi QRIS (Quick Response Indonesia Standar) di Era Pandemi, Sabtu (25/9).

Baca juga: Meski Pandemi, Program Bedah Rumah Terus Meningkat Tiap Tahun

Menurut Andreas, ekonomi digital tersebut lebih efisien karena dapat langsung menjangkau konsumen dan juga dapat mempersingkat waktu.

Dengan adanya QRIS (Quick Response Indonesia Standar) diharapkan dapat merangkul para pelaku UMKM untuk memanfaatkan sistem pembayaran QRIS di Indonesia.

“Saya apresiasi BI yang telah meluncurkan QRIS yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk sarana pembayaran,” jelasnya.

Baca juga: Wacana Perubahan Nama Kabupaten Malang Menjadi Kabupaten Kepanjen Perlu Dimasifkan

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa timur, Harmanta mengatakan, penggunaan QRIS sudah semakin banyak tiap harinya di berbagai pelaku usaha nasional.

“Seperti di Malang, penggunaan QRIS ini telah mencapai 102 persen, jumlah itu sangat signifikan,” tegasnya.

Baca juga: Fasilitasi Empat Ribu Masyarakat Ikuti Vaksinasi, Andreas: Covid-19 Landai Jangan Lengah

Di sisi lain, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho menyebutkan, QRIS yang berdiri pada Agustus 2019 silam hingga saat ini penggunaan dan pemanfaatan di wilayah kerja BI Malang mencapai 243.000 merchant.

“Dari jumlah capaian 243 ribu merchant itu, BI Malang telah mencapai 102 persen dari target yang menggunakan QRIS,” katanya.

Untuk itu, lanjut Azka, dirinya meminta kepada perusahaan penyedia jasa sistem pembayaran (PJSB) untuk aktif melakukan sosialisasi ke pedagang-pedagang maupun institusi lainnya sehingga percepatan tambahan merchant bisa terealisasi.

“BI Malang siap memfasilitasi untuk mensosialisasikan QRIS ke masyarakat sehingga penggunaannya bisa meluas, begitu juga dengan upaya menambah merchant,” pungkasnya.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait