Fasilitasi Empat Ribu Masyarakat Ikuti Vaksinasi, Andreas: Covid-19 Landai Jangan Lengah

Peserta mendapatkan vaksin dosis kedua. (Istimewa)

MALANGVOICE – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir Andreas Eddy Susetyo, kembali fasilitasi masyarakat Malang untuk mengikuti vaksinasi tahap kedua.

Vaksinasi yang dilakukan di halaman gereja Katolik Ratu Rosari Kesatrian ini bekerja sama dengan RSIA Mardi Waloeja Rampal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinkes Jatim, Dinkes Kota Malang, Jumat (24/9).

Vaksinasi tahap kedua untuk empat ribu warga ini akan berlangsung hingga pekan depan.

Andreas Eddy Susetyo mengatakan, ancaman kenaikan kasus Covid-19 masih ada karena faktanya secara global pandemi belum dinyatakan berakhir.

“Sesuai arahan dari Presiden Jokowi dalam Ratas Senin (20/9) lalu, melandainya grafik kasus Covid-19 harus disikapi dengan penuh kewaspadaan. Jangan sampai keberhasilan bersama dalam mengendalikan Covid-19 ini membuat kita abai terhadap kebiasaan menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” tegas wakil rakyat dari Malang Raya ini.

Vaksinasi tahap kedua difasilitasi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir.Andreas Eddy Susetyo,M.M bekerjasama dengan Kemenkes, Dinkes Jatim, Dinkes Kota Malang dan RSIA Mawar di Malang,Jumat (24/9).(istimewa)

Lebih lanjut, Andreas Eddy Susetyo menungkapkan, potensi lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi antara lain karena lemahnya pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes), masuknya varian baru dan kurang maksimalnya gerakan vaksinasi.

“Vaksinasi yang kita dilaksanakan ini adalah kegiatan sosial dalam rangka percepatan vaksinasi nasional yang tujuan utamanya adalah agar bisa tercapai kondisi herd immunity,” tegas pria asli Malang ini.

Dalam konteks kebijakan nasional, sambung dia, langkah yang diambil dalam menekan kasus Covid-19 antara lain adalah, pertama memperketat pintu masuk dari luar negeri baik jalur laut, udara maupun darat untuk meminimalisasi potensi masuknya varian barui. Kedua, pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment), disiplin menjalankan prokes 3M, dan sosialisasi secara luas dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Ketiga, wilayah dengan pencapaian target vaksinasi rendah harus diberikan perhatian lebih dan daerah yang memiliki persediaan vaksin harus segera disistribusikan.

“Dalam rangka percepatan vaksin ini pelibatan TNI dan Polri dimaksimalkan untuk mem-backup Dinas Kesehatan di kabupaten/kota,” pungkasnya.(der)