Soal Ajaran Kiamat Sudah Dekat, Gus Romli: Itu Hoaks

Pimpinan Ponpes Miftahul Falahi Mubtadin, Muhammad Romli (Foto: Ayun)

MALANGVOICE – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falahi Mubtadin menjelaskan jika isu kiamat yang dihembuskan oleh pihaknya adalah bentuk hoaks. Toriqoh Musa yang diajarkan di Ponpes itu tidak pernah menegaskan pernyataan bahwa akan terjadi kiamat setelah bulan Ramadan.

“Tidak ada yang menyatakan setelah ramadan terjadi kiamat. Itu hoax semua, saya pernah menerangkan bahwa jika ramadan muncul meteor maka dunia akan terjadi huru-hara selama 3 tahun, kemarau 3 tahun, setelah itu muncul dajjal, dan seterusnya. Dan itu semua ada haditsnya,” tegasnya.

Gus Romli sapaan akrabnya, menambahkan terkait penjualan aset berharga milik warga untuk diserahkan kepada pihak Ponpes, jika hal itu tidak diketahui. Namun di ponpes memang ada kegiatan triwulan untuk menyongsong ramadan dan itu sudah berjalan selama 3 tahun terakhir.

Yang mana jamaah akan datang selama 3 bulan untuk melaksanakan ramadan di ponpes tersebut. Dalam keyakinannya tentang datangnya hari kiamat, apabila pada saat ramadan itu terjadi meteor mereka yang telah bergabung diwajibkan membawa bekal sendiri minimal untuk persiapan satu tahun.

“Kan butuh biaya banyak. Mungkin mereka sampai menjual kambingnya. La kalau ramadhannya tidak ada apa-apa ya mereka pulang membawa gabahnya sendiri-sediri,” tandasnya.

Oleh karena itu, hal ini dipelintir oleh orang tidak bertanggungjawab dengan menyebar isu hoax. Meski begitu, tidak tahu menahu jika programnya dikaitkan dengan ajaran yang tidak sesuai agama Islam. Hingga diisukan jamaahnya menjual aset untuk kepentingan ponpes. (Hmz/Ulm)