Sering Gagal Diet? Coba Diet Detoks, Buang Semua Racun di Tubuh

ilustrasi. (www.healthc4u.com)

MALANGVOICE – Jika Anda sudah mencoba berbagai macam diet, namun tetap gagal. Mungkin Anda perlu mencoba diet detoksifikasi.

Sama halnya dengan jenis diet lainnya, diet detoks adalah mengatur pola makan yang dilakukan untuk membersihkan tubuh dari racun. Seperti diet detoks 7 hari berarti Anda mengatur pola makan untuk detoksifikasi tubuh selama 7 hari.

Dilansir dari laman woman&home, tubuh secara alami memerlukan detoksifikasi setiap hari. Hal ini dilakukan untuk membuang racun yang menumpuk di dalam organ-organ tubuh, mulai dari hati, ginjal, usus, paru, hingga kulit.

Nah, berikut tips agar sukses menjalankan diet detoks.

1. Pola Makan Sehat

Saat melakukan diet detoks, Anda bisa perbanyak minum jus sayur atau buah. Anda bisa memilih jenis sayur maupun buah apa pun yang Anda suka, misalnya wortel, apel, bayam, atau sayuran hijau lainnya.

Anda juga harus merubah pola makan, yang biasanya mengonsumsi junk food, gorengan dan lainnya, sekarang Anda harus merubah pola makan.

Sarapan: Oatmeal dan smoothie buah, puding biji chia, atau salad sayuran.

Makan siang: Nasi merah, jamur panggang, dan sayur bayam.

Makan malam: Kentang panggang, tuna panggang saus madu, dan potongan mentimun atau wortel rebus.

2. Perbanyak Mineral

Anda harus minum air putih yang banyak minimal 8 gelas per hari. Bahkan, para pakar kesehatan menganjurkan Anda untuk minum air setiap 90 menit hingga 2 jam. Semakin banyak air yang Anda minum, maka tubuh akan semakin mudah membersihkan diri dari zat-zat racun yang membahayakan tubuh.

3. Hindari Kafein

Selain mengatur jenis makanan, Anda juga harus memilih minuman yang tepat saat melakukan diet detoks. Anda dianjurkan untuk menghindari minuman beralkohol atau mengandung kafein seperti teh, kopi, atau minuman bersoda.

Jenis minuman tersebut dapat menimbulkan reaksi detoksifikasi yang berlebihan, seperti sakit kepala dan mual. Jika Anda tidak siap untuk terlepas dari kafein, cobalah minum minuman yang rendah kafein seperti teh hijau atau matcha.

Nah, jika Anda telah melakukan diet detoks selama beberapa hari, reaksi awal adalah warna urine lebih keruh dan baunya lebih tajam. Reaksi ini sering terjadi pada orang yang sebelumnya sering mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit.

Kotoran (feses) juga akan lebih banyak dan disertai lendir yang cukup pekat. Biasanya kotoran berubah warna menjadi hijau atau kehitaman.

Anda juga akan sering buang angin dengan bau yang sangat busuk. Selain itu, mengalami nyeri sendi hingga batuk-batuk maupun pilek. Terkadang muncul rasa sangat lapar ketika melihat makanan. Namun, rasa lapar yang berlebihan biasanya akan hilang setelah tiga hari menjalani diet detoks. (Hmz/Ulm)