Sempat Dikabarkan ‘Diculik’ ini Pengakuan Mahasiswa UM

Kevin Alfirdaus saat menyampaikan klarifikasi di Mapolres Malang Kota, Sabtu (4/5). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Kabar penculikan aktivis kampus menuai titik terang. Kevin Alfirdaus mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) bukan diculik oleh aparat kepolisian. Ia hanya diminta keterangan terkait penyelidikan kasus vandalisme oknum diduga Anarko Sindikalis yang sempat viral usai peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday, 1 Mei lalu.

Kevin yang diketahui juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Siar UM ini menyampaikan klarifikasinya di Mapolres Malang Kota, Sabtu (4/5). Hadir dalam momentum itu perwakilan kampus, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra UM Yusuf Hanafi, Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Marhaeni.

“Saya mohon maaf atas miskomunikasi semalam, karena rekan- rekan saya menilai saya hilang. Saya baru tahu beredar kabar penculikan sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Kevin.

“Saya tidak pegang HP saat itu jadi tidak bisa memberikan kabar. Jadi benar tidak ada penculikan, karena cuma dimintai keterangan (oleh polisi),” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa aksi vandalisme yang terjadi di Jembatan Majapahit memang diketahuinya. Saat itu dia ada di lokasi, namun tidak ikut melakukan vandalisme seperti dalam video yang beredar viral.

“Saya tidak kenal mereka. Saya juga mohon maaf tidak dapat menjangkau mereka (melarang) agar tidak melakukan coretan atau vandalisme,” sambung dia.

Sementara itu, Wakil Dekan 3 Fakultas Sastra UM Yusuf Hanafi mengatakan, kedatangannya ke Polres Malang Kota untuk melakukan pendampingan.

“Saya tahu di grup WhatsApp, saya memastikan menelpon dia, semuanya clear, saya juga sampaikan ke pihak Wakil Rektor III duduk permasalahannya,” kata Yusuf.

“Saya mewakili institusi UM saya sampaikan klarifikasi, saya kira ini tepat apa yang dilakukan Polres Malang Kota agar ada pembinaan,” pungkasnya. (Der/Ulm)