Seluruh Personel Peragakan Pengamanan Kericuhan saat Pemilu, Mulai Demo hingga Bom

Peragaan Sispamkota antisipasi gangguan Pemilu 2019. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Ribuan personel keamanan, mulai TNI-Polri, dan Linmas berkumpul di Jalan Ijen – Simpang Balapan, Kamis (11/4). Pasukan itu bersiap mengamankan massa yang demo berujung anarkis terkait hasil Pemilu.

Massa merangsek berbuat kisruh mulai dari TPS dan kantor KPU Kota Malang. Pasukan Dalmas pun diterjunkan untuk memukul mundur massa disertai bantuan water canon.

Massa akhirnya mundur, namun kericuhan tetap terjadi dan massa melanjutkan aksi dengan melakukan penjarahan di toko emas dan toko lain. Di sana, petugas bertindak tegas dengan menerjunkan anggota Brimob.

Pengamanan pun berhasil. Pergerakan massa bisa diredam dan polisi menyeterilkan suasana. Namun, ada satu kendala, yakni penyanderaan yang dilakukan oknum yang berbuat kerusuhan. Tak lama, polisi merespon cepat dengan menyelamatkan sandera dengan persenjataan lengkap.

Setelah sandera diselamatkan, ternyata ada indikasi bahan peledak yang tertinggal. Tim Jibom Brimob Polda Jatim pun dikerahkan untuk melakukan disposal bahan tersebut. Dengan baju dan peralatan khusus, bahan peledak bisa disterilkan dengan diledakkan.

Aksi itu kemudian mendapat tepuk tangan dari panggung dan sekitar lokasi. Hadirin yang menonton aksi itu melihat kesigapan petugas keamanan seandainya kericuhan Pemilu benar-benar terjadi.

Ya, kegiatan itu adalah peragaan Sispamkota antisipasi gangguan Kamtibmas dalam pengamanan Pemilu yang digelar Polres Malang Kota.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengatakan, adanya peragaan ini semakin memantapkan 826 personel yang diterjunkan saat Pemilu pada 17 April mendatang.

“Ini peragaan terkait kemungkinan terjadi hal-hal tidak diinginkan agar situasi saat pencoblosan aman kondusif. Kegiatan ini langkah antisipasi, jadi jangan anggap remeh apapun,” kata Asfuri usai peragaan yang dihadiri pejabat Forkopimda Kota Malang ini.

Menurutnya, selain TPS dan kantor KPU Kota Malang, lokasi yang patut diwaspadai selama Pemilu adalah rumah caleg dan posko pemenangan.

“Itu agak rawan, tapi kami selalu komunikasikan dengan Bawaslu sehingga tim juga ikut awasi TPS,” tandasnya. (Der/Ulm)