MALANGVOICE – Setelah revitalisasi Pasar Batu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberi perhatian ke sektor lain.
Sektor ini tak kalah pentingnya mengingat tidak hanya untuk hajat warga Kota Batu, namun juga kebutuhan utama masyarakat secara luas.
Sektor yang juga mendapat perhatian utama Aries yakni bukan pariwisata yang memang sudah menjadi ikon Kota Wisata Batu (KWB).
Baca juga:
Muncul Dua Kandidat, Pendaftaran Bakal Calon Ketua KONI Kota Malang Ditutup
2 Hari Tidak Pulang, Kakek Penjual Bakso Ditemukan Tewas di Waduk Selorejo
Baru Menjabat, Aries Paewai Diminta Kawal Revitalisasi Pasar Batu
Sektor yang dimaksud tak lain adalah infrastruktur jalan yang ternyata di beberapa titik terdapat kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Aries memerintahkan menginventarisasi sejumlah titik jalan berlubang. Terutama mulai Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Sultan Agung.
Tak terkecuali kondisi Jalan Abdul Gani hingga Jalan Raya Oro-Oro Ombo yang berdekatan dengan destinasi wisata. Optimalnya infrastruktur jalan sangat vital bagi wajah Kota Batu sebagai daerah destinasi wisata.
Bawa Seluruh Persyaratan, Eddy Wahyono Daftar Bakal Calon Ketua KONI Kota Malang
Pemkot Batu Upayakan Jalur Giripurno-Karangploso Segera Dikelola Pemprov Jatim
Urai Kemacetan, Sejumlah Jalur Penghubung di Kota Batu Siap Beroperasi
Lindungi Fungsi Sosial, DPUPR Kota Batu Fokuskan Program Sertifikasi Aset Tanah Bawah Jalan
“Kalau jalan kota, begitu rusak segera diperbaiki. Apalagi di mobil Pak Kadis DPUPR selalu siap sedia peralatan perbaikan jalan. Begitu ada jalan berlubang langsung tambal,” ucap Aries.
Ia mengaku takjub dengan aksi tanggap Tim Hunter Jalan Berlubang bentukan DPUPR Kota Batu. Mereka bergerak cepat membenahi jalan-jalan berlubang untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengendara lalu lintas.
DPUPR Kota Batu menginventarisasi di Kota Batu ruas panjang jalannya 422 kilometer. Terbagi atas jalan provinsi 39 kilometer, jalan kota sepanjang 175 kilometer dan 208 kilometer jalan lingkungan.
Menurutnya, perbaikan tidak bisa serta merta tatkala kerusakan berada di jalur provinsi maupun nasional. Karena pengelolaannya bukan berada di ranah Pemkot Batu.
Padahal di satu sisi kerusakan ruas jalan provinsi juga mengundang keluhan dari masyarakat di jagad maya.
“Untuk keluhan masyarakat pada jalan provinsi, akan segera kami sampaikan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan perhatian yang lebih,” tandas pria yang sebelumnya menjabat Kepala BPSDM Pemprov Jatim itu.(end)