Sejumlah Wartawan Dilarang Meliput Pelantikan Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan

Kantor Perumda Tirta Kanjuruhan. (Istimewa).

MALANGVOICE – Sejumlah wartawan yang meliput proses pelantikan Direksi Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan sempat mendapat halangan dari panitia penyelenggara.

Salah satu wartawan yang melakukan peliputan dari media elektronik (JTV), Rokhim Alfarizi mengatakan, dirinya disuruh turun dan keluar oleh Humas Perumda Tirta Kanjuruhan, Anton Subayo saat ingin mengambil gambar.

“Tadi saya disuruh turun oleh Anton, dengan alasan untuk mengambil gambar harus bergantian,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Rokhim, jika wartawan televisi tidak mungkin bisa bergantian. Itu merupakan alibi mereka untuk melakukan pengusiran secara halus.

“Jika wartawan televisi gak mungkin bergantian, bisa kehilangan momen pelantikan itu,” jelasnya.

Selain itu, hal serupa juga dialami wartawan senior dari media Surabayapost.net, Asnan Aji. Menurut Aji, dirinya datang ke Perumda Tirta Kanjuruhan ini mendapat undangan untuk melakukan peliputan.

“Saya dilarang masuk. Jika kayak ini, kami jurnalis Malang bisa melakukan boikot,” tegas pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya Periode 2003-2007.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi mengatakan, sebenarnya pihaknya tidak ada niatan untuk membatasi dan mengusir wartawan.

“Koordinasi sama Bagian Umum atau Ketua panitia pelantikan ini,” pungkasnya. (Der/Ulm)