Sebelum Meledak, Ketel Uap Sempat Diperbaiki

Rumah bagian belakang milik korban di Jalan Raya Wukir,Kelurahan Temas, Kota Batu, rusak parah akibat ledakan ketel uap, Jumat (18/5). (Aziz Ramadani/ MVoice
Rumah bagian belakang milik korban di Jalan Raya Wukir,Kelurahan Temas, Kota Batu, rusak parah akibat ledakan ketel uap, Jumat (18/5). (Aziz Ramadani/ MVoice

MALANGVOICE – Banyak yang kaget Industri rumahan produsen tahu meledak di Jalan Raya Wukir, RT 01 RW 05, Kelurahan Temas, meledak, Jumat (18/5). Apalagi ledakan diakibatkan mesin ketel uap itu sampai memakan satu orang korban meninggal dunia dan empat orang terluka.

Dari informasi yang dihimpun MVoice, pemilik industri rumahan Dedik Tri (41) baru memulai usahanya sekitar tiga bulanan. Bahkan menurut salah seorang tetangga, usahanya sehari-hari hanya melibatkan istri, Enik Susana (38).

“Belum lama ini libur memproduksi tahu selam satu pekan,” kata salah satu tetangga, Diana Kurniawati (41) kepada MVoice.

Diana menambahkan, selama libur satu pekan itulah Dedik terlihat sedang memperbaiki ketel uap untuk produksi tahu.

“Tapi tidak pernah diduga jika akan terjadi ledakan dan mengakibatkan korban,” sambung dia.

Sementara itu, Sutomo (76) mertua Dedik menuturkan, jika sebelum kejadian tidak ada sesuatu mencurigakan dari kegiatan usaha pembuatan tahu. Dia mengakui bahwa memang usaha baru dimulai atas inisiatif Dedik sendiri.

“Didik bilang sebelumnya jika keinginan untuk buka usaha sendiri karena ingin berkembang,” kenangnya.

Sutomo menambahkan, sebelum membuka usaha sendiri dirumahnya Dedik telah bekerja sekitar 10 tahun di salah satu pabrik yang terletak tidak jauh dari kediamannya.

Dari kejaidan tersebut, selain adanya korban meninggal dan luka. Juga mengakibatkan dua rumah rusak berat. Di antaranya rumah milik Dedik selaku korban, rumah milik Jumaidah berdekatan dengan rumah korban. Sedangkan rumah lainnya yang terdampak dikisaran 100 meter dari lokasi yang menyebabkan genting dan kaca rumah warga pecah.(Der/Aka)