Satu Petugas Medis di Kabupaten Malang Terkonfirmasi Positif Terpapar Covid-19

Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D).
Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi menyebutkan, satu tenaga medis di Kabupaten Malang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

“Tenaga medis tertentu saat ini sudah tidak bekerja sejak dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Masyarakat jangan panik,” ungkap Sanusi, saat ditemui awak, Kamis (30/4).

Menurut Sanusi, dengan adanya kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga telah melakukan tracing ke teman-teman sejawatnya yang sempat kontak dengan yang bersangkutan.

“Sudah ditangani Dinkes, saat ini sedang melakukan pelacakan (tracing, red),” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, tenaga medis tersebut diduga positif terpapar Covid-19 setelah mengikuti pelatihan di Surabaya beberapa waktu lalu.

“Awalnya kami rapid test, yang pertama non reaktif dan yang kedua reaktif. Lantas kami lakukan swab test, dan hasilnya positif,” katanya.

Pasca dinyatakan positif itu, tambah Arbani, yang bersangkutan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dan yang bersangkutan itu merupakan salah satu pasien positif yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Selama isolasi, dia juga selalu dipantau oleh tim medis,” tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari laman Twitter @JatimPemprov, yang merupakan akun resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Malang jumlah pasien terkonfirmasi ada 34 kasus. Dari jumlah tersebut, 8 orang dinyatakan sembuh dan 4 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan, data yang ada di laman satgascovid19.malangkab.go.id, warga Kabupaten Malang yang berstatus Orang Dengan Resiko (ODR) ada 4.387.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pengawasan atau ODP mencapai 342 orang, dengan rincian 81 orang dalam pantauan, 24 orang dalam perawatan, dan 235 orang dinyatakan sembuh, serta 2 orang meninggal dunia.

Sementara, untuk warga yang berstatus PDP saat ini ada 164 orang, rinciannya, 53 orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS), 21 orang dirawat di rumah, 79 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.(Der/Aka)