MALANGVOICE – Sepekan terakhir, Satpol PP Kota Malang mengamankan enam anak di bawah umur yang dipekerjakan untuk berjualan maupun mengamen di pinggir jalan.
Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang, Anton Viera, mengatakan dari enam anak tersebut, dua diantaranya baru diamankan pada Jumat (11/3) lalu.
Dua anak berumur 6 dan 12 tahun itu diamankan petugas saat berjualan kue dan mengamen di pinggir jalan, kawasan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Anton menambahkan, setelah menjaring dua anak tersebut, petugas langsung membawanya menuju kantor Satpol PP Kota Malang.
Diketahui dua anak yang berusia 6 dan 12 tahun itu berjualan dan mengamen di pinggir jalan atas permintaan dari orangtuanya.
“Kami mintai keterangan dan ternyata mereka (2 anak itu) sebenarnya gak jualan, tapi disuruh ngamen sama orang tuanya di Jalan Kaliurang. Dia sambil bawa dagangan gitu,” ujarnya, Ahad (13/3).
Selain itu, orang tua anak yang sempat dipanggil petugas SatpolPP Kota Malang juga mengakui memang menyuruh anaknya untuk berjualan kue dan mengamen di pinggir jalan.
“Orang tua anak, RT RW, Lurah hingga Camat kami datangkan ke kantor untuk dimintai keterangan. Ternyata (Dari keterangan orang tuanya) mereka (anak) memang disuruh orang tuanya dan orang tuanya nunggu dari kejauhan,” kata Anton.
Penjaringan dua anak itu dilakukan setelah pihak SatpolPP Kota Malang mendapatkan laporan dari masyarakat. Kini orang tua dan anak tersebut telah diberikan pembinaan.
“Orang tuanya juga kami minta untuk membuat surat pernyataan tidak mempekerjakan anaknya yang masih dibawah umur tersebut,” ucap Anton.
Hal itu disebabkan karena tindakan mempekerjakan anak yang masih di bawah umur itu bisa mengarah pada eksploitasi anak. Sehingga jika yang bersangkutan masih ditemukan melakukan hal serupa akan dikenai UU tentang perlindungan anak.
“Kalau diulangi lagi akan kita laporkan langsung ke pihak berwajib, dalam hal ini adalah pihak kepolisian,” tegasnya.(der)