MALANGVOICE – Paguyuban Arema Dewata selain memiliki badan hukum berbentuk yayasan, juga memiliki Satgas dengan anggota 50 orang yang tersebar di setiap Korwil.
Ketua Satgas Arema Dewata, Sumono, mengatakan, ide membentuk satgas itu, karena awalnya para Arek Malang yang ada di Bali sering berselisih paham. “Karena itu Satgas kami bentuk, sebagai upaya harmonisasi antar Arek Malang,” katanya.
Jika terjadi perselisihan antar Arek Malang, Satgas yang akan mengumpulkan mereka, termasuk pimpinan korwil, untuk koordinasi. Semua ditempuh dengan cara komunikasi.
“Kalau perdamaian buntu, kami serahkan kepada Sam Dawir, sang ketua paguyuban,” ujarnya.
Satgas Arema Dewata dibentuk pada 1989 dan saat ini menjadi garda terdepan pengawalan Aremania saat ada even ataupun pertandingan Arema, baik di Bali maupun saat pertandingan di Malang.
“Satgas selalu ikut andil kalau ada even, seperti temu kangen saat ini, apalagi even sepakbola,” tuturnya.
Khusus untuk pertandingan, Satgas selalu mengawal keamanan, baik dari perjalanan pulang pergi (PP), ticketing hingga saat pertandingan.