Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten Malang Tembus 1.696 Ekor, Terbanyak di Kecamatan Ini

Dokter menyuntik sapi yang terjangkit PMK, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Tak sampai dua jam pernyataan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo, sapi terjangkit PMK 678 ekor, kini menjadi 1.696 ekor!

Nurcahyo kepada malangvoice.com sekitar dua jam lalu memang mengatakan hewan ternak terjangkit PMK 678 ekor. Terdeteksi hewan terjangkit PMK terdapat di empat kecamatan

“Data hari ini tembus 1.696 ekor, jumlah itu tersebar di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang,” ucap Nurcahyo, Senin (30/5) siang.

Ditambahkan Nurcahyo, jika kasus PMK hewan ternak sebelumnya ditemukan di empat kecamatan, yakni Ngantang, Singosari, Wajak, dan Gondanglegi, saat ini menyebar di 16 kecamatan.

“Sekarang sudah (menyebar) di 16 kecamatan, tapi saya tidak hapal kecamatan mana saja. Yang jelas paling banyak di Kecamatan Ngantang,” ujarnya.

Nurcahyo menjelaskan, dari 1.696 ekor sapi yang terpapar PMK tersebut, terbanyak terjadi di Kecamatan Ngantang dengan jumlah sekitar 1.065 ekor. Sementara total populasi sapi di wilayah tersebut mencapai 18.500 ekor.

“Meski di Ngantang ada sekitar 1.065 ekor sapi yang terserang PMK, belum ada laporan hewan ternak yang mati. Jadi sementara ini kita terus upayakan penyemprotan disinfektan, dan pemberian antibiotik dan vitamin pada sapi itu,” tegasnya.

Sebagai informasi, wilayah Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra peternakan sapi.

Tercatat, 243.000 ekor sapi potong dan 86.000 sapi perah yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.(end)