Relaks, Kenikmatan Om Telolet Om Bersama Aroma Terapi

Burger Om Telolet di Jalan LA Sucipto, Kota Malang (Tika)
Burger Om Telolet di Jalan LA Sucipto, Kota Malang (Tika)

MALANGVOICE – Om Telolet, salah satu kata-kata paling terkenal di 2016 yang merujuk pada bunyi klakson bus yang paling banyak diburu dan mendunia, setelah viral di media sosial.

Jika di Kota Malang, Om Telolet bukan hanya sebagai suara klakson. Bahkan, Anda bisa menikmatinya sekaligus merasakan kenyamanan yang dihasilkan oleh aroma terapi.

Loh kok bisa? Om Telolet di Malang merupakan brand burger yang berlokasi di Jalan LA Sucipto.

Burger ini baru muncul sekitar dua bulan lalu. Sekilas tidak ada bedanya dengan kuliner sejenis.

Hanya saja, isiannya lebih variatif, tidak hanya patty (daging burger) dan telur. Melainkan tersedia pilihan udang, jamur hingga buah.

Dagingnya juga tidak digiling, melainkan dicacah dan dicampur dengan lada hitam serta bumbu pilihan. Sehingga, teksturnya lebih terasa.

Uniknya lagi, burger ini juga tidak dibungkus dengan kertas seperti pada umumnya. Melainkan berbungkus daun pisang.

Pengunjung juga bisa merasakan kenyamanan selama dine in di kedai yang didesain dengan konsep Bali. Pasalnya, sang pengelola, Okky Prastya senantiasa membakar aroma terapi untuk memberikan efek nyaman pada konsumen.

Okky menjelaskan, nama Om Telolet ini terinspirasi dari anak-anak usia SD yang setiap sore berdiri di depan tempat yang kini menjadi kedainya, sekadar menjadi ‘telolet’.

“Sudah lama mereka sejak sore bawa poster sambil teriak ‘om telolet om’ ke setiap bus yang lewat. Makanya saya kemudian memberi nama itu,” kata dia kepada MVoice.

Mengenai bungkus daun pada burgernya, mantan jurnalis televisi ini menjelaskan, aroma masakan bisa lebih keluar dan terasa sedap jika dibungkus dengan daun pisang.

“Selain itu konsep kami juga go green, jadi tidak pakai kertas. Makanan berbungkus daun itu juga warisan leluhur, jadi harus kita lestarikan,” imbuh laki-laki 26 tahun ini.

Dia menambahkan, harga per porsi burger Om Telolet dibanderol mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.

“Sebelum berjualan di kedai kami aktif di online. Sampai sekarang juga masih melayani pembelian online melalui akun instagram @burgeromtelolet,” tandas dia.