Punya Sisi Historis, Disbudpar Dorong Penguatan Ciri Khas

Kampung Budaya Polowijen Diresmikan

Suasana Kampung Budaya Polowijen, usai diresmikan Wali Kota, HM Anton. (Muhammad Choirul)
Suasana Kampung Budaya Polowijen, usai diresmikan Wali Kota, HM Anton. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Munculnya Kampung Budaya Polowijen mendapat respon positif Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni. Dia menilai, kampung ini memiliki sisi historis yang kuat, utamanya dalam hal Tari Topeng Malangan.

Karena itu Pemkot, melalui Disbudpar, terus mendorong agar Kampung Budaya Polowijen memiliki ciri khas dan menjadi sasaran kunjungan wisatawan. Salah satu caranya, yakni menggandeng travel agent.

Nantinya, tiap travel agent diminta mengarahkan wisatawan berkunjung ke Kampung Budaya Polowijen. “Kami nanti akan beri pernak-pernik untuk penguat ciri khas kampung ini,” kata Ida Ayu, Minggu (2/4).

Sementara itu, Camat Blimbing, Prijadi, mengatakan, kehadiran Kampung Budaya Polowijen menambah sederet kampung tematik di wilayah Kecamatan Blimbing. Sebelumnya, sudah terdapat empat kampung tematik, yakni Kampung Glintung Go Green, Kampung Warna-warni, Kampung Tridi, dan Kampung Petik Sayur.

“Bertambah lagi, kini sudah lima kampung tematik di Blimbing. Masih banyak kampung lain yang berpotensi dijadikan kampung tematik,” ungkapnya.