Punjul Menilai PPKM Mikro di Kota Batu Efektif, Ini Sebabnya

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. (Aan)

MALANGVOICE – PPKM Mikro di Kota Batu berdampak positif pada angka kesembuhan pasien Covid-19. Pemakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) juga mengalami penurunan.

Capaian itu diungkapkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Sebelum dilaksanakannya PPKM Mikro, angka kesembuhan pasien covid-19 di Kota Batu hanya mencapai 73 persen.

“Sedangkan ketika PPKM Mikro dilaksanakan kesembuhan pasien meningkat 21 persen. Total hingga mencapai persentase di 92 persen,” jelas Punjul, Jumat (05/03)

Ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit di Kota Batu pun juga mengalami peningkatan. Artinya, banyak tempat tidur di rumah sakit yang tidak dipakai.

“Sebelum PPKM, BOR presentasenya mencapai 89 persen. Presentasenya menurun setelah dilakukannya PPKM Mikro di Kota Batu menjadi 26,6 persen,” imbuhnya.

Penurunan persebaran Covid-19 pun juga dirasakan di Kota Batu meskipun hanya tipis saja. Sebelum PPKM Mikro sebesar 76,1 persen sedangkan setelah PPKM Mikro sebesar 79 persen.

Selain itu, berdasarkan paparan Punjul, di Kota Batu selama diberlakukannya PPKM Mikro tidak ada RT yang bestatus zona merah ataupun oranye. Kebanyakan RT berada di zona hijau dengan total 1120 sedangkan hanya 29 RT dengan zona kuning per tanggal 01 Maret 2021.

Punjul juga mengatakan bantuan Dana Desa (DD) untuk mendukung pelaksanaan PPKM Mikro sudah disalurkan 100 persen. Total DD yang telah di salurkan kepada 19 desa sebesar Rp 31.458.028.000. Digunakan untuk alokasi dana posko desa sebesar Rp. 2.516.642.240.

Setiap desa memiliki jumlah alokasi masing-masing. Misalnya Desa Tulungrejo mendapatkan DD sebesar Rp 2.377.248.000 yang dialokasi untuk posko desa sebesar Rp 190.179.840. Desa Punten mendapatkan DD sebesar Rp 1.198.531.000 yang dialokasikan untuk posko desa sebesar Rp 95.882.480.

“Saat ini dari 24 desa/kelurahan se Kota Batu semuanya telah membentuk posko PPMK mikro. Dalam posko itu juga telah disiapkan lumbung logistik, penyiapan dapur umum, penyiapan posko data dan administrasi,” jelas Punjul.

Sementara itu, Kasdam V Brawijaya, Suharyanto mengatakan, perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Batu memiliki perkembangan yang cukup baik. Meskipun angka kematiannya masih tergolong cukup tinggi.

“Penanganan Covid-19 di Kota Batu cukup baik. Kuncinya ada di 5M dan 3T harus terus digalakkan dan diterapkan. Harapan saya satu Minggu depan bisa 100% seluruh RT berstatus zona hijau persebaran Covid-19,” tandas Suharyanto.(der)