MALANGVOICE – Jangka waktu pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Besar Kota Batu ditetapkan selama 509 hari. Hingga kini, Rabu (3/8), proyek senilai Rp151,5 miliar itu berjalan 219 hari terhitung sejak 9 Februari lalu.
Progres pembangunan Pasar Besar Kota Batu kini mencapai 26,972 persen dari rencana target 24,865 persen. Meski ada deviasi percepatan sebesar 2,107, namun capaian itu jauh dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Karena pada bulan-bulan sebelumnya percepatan bisa mencapai 4-6 persen.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso meminta agar pelaksana proyek menambah jumlah pekerja. Itu diungkapkannya saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Besar Batu. Saat ini tenaga yang dikerahkan sebanyak 294 pekerja.
Baca juga : 16 Bulan Lagi, Pasar Besar Batu Miliki Wajah Baru
Tambahan jumlah pekerja itu agar proyek ini bisa rampung bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepala daerah pada akhir tahun 2022.
“Penambahan pekerja agar proyek ini bisa selesai akhir Desember. Sehingga secara konstruksi bisa aman dan layak ditempati pedagang,” kata Punjul.
Punjul menuturkan, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berencana mengajak perwakilan pedagang melihat langsung progres pembangunan pasar. Agenda kunjungan bersama perwakilan pedagang dijadwalkan pada 17 Agustus nanti.
Baca juga : Revitalisasi Pasar Induk Kota Batu Capai 4 Persen
“Sekalipun pasar tradisional, dari segi konstruksi bangunan Pasar Besar Batu tak kalah dengan mall,” imbuh dia.
Proyek revitalisasi Pasar Besar Batu dikerjakan PT Sasmito asal Surabaya. Proyek ini menerapkan konsep bangunan gedung hijau (BGH) dan berstandar SNI. Segi kelayakan dan keamanan gedung pun menjadi prioritas. Gedung setinggi tiga lantai itu luasnya 3,36 hektare dibangun di lahan seluas 4,5 hektare.
Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto menuturkan, DPKPP masuk dalam tim teknis pembangunan pasar yang anggarannya dikucurkan dari Kementerian PUPR. Tim tersebut melakukan evaluasi tiap pekan mengenai pengelolaan bangunan gedung.
Baca juga : Pembangunan Pasar Besar Batu Dikebut Jelang Libur Lebaran
“Kementerian meminta menyiapkan manajemen pengelolaan gedung. Agar gedung yang dibangun dari anggaran pemerintah pusat itu bisa awet, bersih dan tertata dengan baik,” tutur dia.
Pengawas Manajemen Konstruksi PT Bina Karya, Andre Kurniansyah menuturkan struktur kerangka gedung hampir rampung. Saat ini pembangunan struktur di zona 9 tengah berproses. Kemudian di zona 8 dan 7 sudah masuk dalam tahap finishing struktur yang diikuti dengan finishing arsitektural secara keseluruhan.
“Saat ini sembilan zona dalam proses pengerjaan semua. Di setiap zona ada pekerja sesuai prosesnya masing-masing,” ungkapnya.
Baca juga : Pengundian Pedagang Pasar Besar Batu Dimulai Ketika Pengerjaan Konstruksi 90 Persen
Dia juga menyampaikan, di zona 4 saat ini proses pembangunannya sudah hampir selesai. Rangka atap di zona tersebut juga sudah dinaikkan dibarengi dengan proses pengerjaan finishing di lantai 3. Perihal permintaan percepatan pembangunan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan melakukan tambah pekerja.
“Merespon permintaan percepatan pengerjaan, kami akan terlebih dahulu melakukan evaluasi. Kemudian melakukan penambahan pekerja yang tepat guna,” katanya.(der)