Pembangunan Pasar Besar Batu Dikebut Jelang Libur Lebaran

Progres pembangunan Pasar Besar Kota Batu mencapai 8,1 persen menginjak pertengahan April 2022. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu dimulai sejak awal Februari lalu. Selama dua bulan berjalan, proyek pembangunan senilai Rp151,5 miliar itu, menunjukkan progres yang cukup pesat.

Pembangunan Pasar Besar Batu dikerjakan PT Sasmito. Pelaksana jasa konstruksi itu ditetapkan sebagai pemenang tender oleh Kementerian PUPR. Mengingat proyek ini merupakan program pemerintah pusat dan anggarannya bersumber dari APBN dengan mekanisme tahun jamak. Bangunan pasar seluas 3,36 hektare yang berdiri di atas lahan 4,5 hektare

Deputi Manajer Proyek PT Sasmito, Joko Suwarno mengatakan, pembangunan pasar melampaui target. Pertengahan April telah mencapai 8,1 persen dari target yang ditentukan sebesar 8 persen. Pihaknya optimis sebelum libur lebaran 29 April, pembangunan pasar menginjak 9 persen.

“Pastinya akan kami percepat agar bisa sampai 9 persen. Ini kan sebentar lagi juga akan masuk libur lebaran mulai 29 April sampai 9 Mei. Untuk itu akan kami kebut dengan jumlah pekerja 189 orang,” kata Joko.

Ia mengatakan, pada zona satu mengerjakan, pile cap, sloof dan pembangunan dinding penahan. Hal itu disiapkan untuk pemasangan pangkur atap. Sedangkan di zona 2 tinggal mempersiapkan pemasangan atap. Untuk zona 3 masih proses pengerjaan ring balok atap.

“Kalau zona 4 mau beranjak pada pengerjaan lantai duanya. Lalu zona berikutnya, sudah pemasangan tiang pancang. Termasuk di zona 6. Pada tahap ini, kami sudah menancapkan pagar panel mencapai 225 meter lari,” papar Joko.

Kendala yang dihadapi selama pembangunan yakni, keberadaan tiang listrik di dekat zona 1. Kendala itu telah disampaikan ke Pemkot Batu untuk seterusnya dilanjutkan ke PLN. Tiang-tiang listrik tersebut perlu dipindahkan. Jika tidak akan menghalangi pemasangan atap.

“Pemindahan butuh koordinasi dengan PLN. Karena kalau tidak dipindah, nantinya tidak bisa memasang atap yang menjorok lima meter ke arah barat,” terang Joko.

Pembangunan Pasar Besar Kota Batu dipertegaskan dalam Perpres 80 tahun 2019 percepatan pembangunan ekonomi di sejumlah kawasan. Revitalisasi ini untuk meningkatkan kelas bangunan pasar agar berstandar SNI. Sehingga keamanan dan kenyamanan jadi prioritas.

Nantinya bangunan akan didirikan setinggi tiga lantai. Pembangunan mengarah pada konsep bangunan gedung hijau (BGH). Lantai teratas akan dikhususkan sebagai tempat tongkrongan semi outdoor dan tempat untuk menampung produk-produk UMKM di Kota Batu. Dengan begitu pasar ini tak penah lelap selama 24 jam sekaligus dijadikan tempat untuk menarik animo wisatawan.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dibuat terkesima saat meninjau pembangunan Pasar Besar Kota Batu beberapa waktu lalu. Ia menilai pengerjaannya berjalan cukup cepat. Sehingga berharap, proyek ini bisa rampung selama setahun dari waktu yang ditentukan 16 bulan.

“Bangunan sudah tinggi. Ternyata memang progresnya sudah melebihi target. Mudah mudahan kontrak 16 bulan menjadi 12 bulan, supaya pedagang cepat balik ke tempatnya dari pasar relokasi, mohon doanya,” harap Dewanti.(der)