Polisi – Wartawan Kompak Jaga Kota Batu Tetap ‘Sejuk’ di Tahun Politik

Cangkrukan Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto bersama PWI, Diskominfo Kota Batu dan wartawan di Hotel Kusuma Agrowisata, Jumat malam (26/10). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto menggelar cangkrukan bareng wartawan dan netizen (warganet), Jumat malam (26/10). Momentum itu jadi ajang mendeklarasikan jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama tahun politik, yakni pemilih legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

Memontum yang menghadirkan puluhan wartawan mulai media cetak, elektronik dan online itu diawali pembacaan deklarasi. Ada lima poin penting, diantaranya;

1. Kami para jurnalis siap mendukung suksesnya pemilu 2019 yang aman, damai, dan kondusif baik sebelum, pada saat maupun setelah pelaksanaan pemilu dengan mengedepankan pemberitaan sesuai kaidah dan kode etik jurnalistik.

2. Siap untuk tidak berpihak terhadap kepentingan kelompok atau partai politik tertentu demi mensukseskan pemilihan umum tahun 2019 ( pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten / kota ) secara jujur, adil, santun dan bermartabat sesuai dengan peraturan perundang -undangan yang berlaku.

3. Para jurnalis akan lebih produktif dalam menulis berita ,tulisan yang benar benar menyejukkan, berkualitas, sehingga masyarakat akan mendapatkan pencerahan dan yang mendidik tentang kualitas berita.

4. Bekerjasama dengan Polri dan elemen masyarakat lainnya untuk menghentikan berita hoaks ( berita bohong), haters (ujaran kebencian), terutama menjelang pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019.

5. bersama dengan masyarakat , kepolisian dan aparat keamanan lainnya, sanggup menjaga dan menciptakan situasi Kota Batu yang aman, damai dan kondusif demi suksesnya penyelenggaraan pemilu 2019.

Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan insan pers dapat merumuskan formula menekan peredaran hoaks. Apalagi momentum ini juga turut mengundang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya dan Provinsi Jatim serta pihak Pemkot Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

“Semoga kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan jurnalistik,” kata pria akrab disapa Buher ini.

Penting juga masyarakat dapat menyaring, mana berita hoaks dan riil.

“Nanti dicek dulu, ke media terpercaya. Jangan langsung disebar. Kami juga menyiagakan tim cyber crime,” pungkas alumnus Akpol 2000 ini.

Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan PWI Jatim Husnun N Djuraid mengatakan, masyarakat non media (wartawan atau jurnalis) penting pula mempelajari kode etik jurnalistik.
Tujuannya agar masyarakat juga sebagai konsumen media yang dewasa ini mudah diakses lewat internet, paham aturan mainnya.
(Hmz/Ulm)