MALANGVOICE – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batu bakal menggelar job fair pada 16-17 November mendatang. Event yang dipusatkan di Graha Pancasila dan area parkir timur Balai Kota Among Tani ini sekaligus rangkaian peringatan HUT ke 21 Kota Batu.
Kepala Disnaker Kota Batu, Erwan Puja Fiatno menyampaikan ada sekitar 35 perusahaan dari Surabaya, Sidoarjo maupun Pasuruan berpartisipasi membuka lowongan kerja.
“Anggaran yang dikucurkan untuk penyelenggaraan job fair senilai Rp200 juta. Tentunya melalui event ini untuk membuka kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran,” ujar mantan Kepala Disperpusip itu.
Baca juga : Pemkot Batu Bentuk Satu OPD Baru
Baca juga : Perekonomian Lesu, Angka Pengangguran Terbuka Kota Batu Capai 5,93 Persen
Baca juga : Bertandang ke Kota Batu, Menparekraf Ajak Generasi Muda Ciptakan Lapangan Kerja
Erwan mengatakan, pencari kerja di Kota Batu menunjukkan peningkatan. Hal itu mengacu pada banyaknya pemohon kartu kuning (AK I). Terhitung sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2022, Disnaker menerima 500 pemohon AK I.
Menurutnya, job fair ini bentuk kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran. Di Kota Batu, tingkat pengangguran mengalami kenaikan imbas pandemi yang menghantam sektor perekonomian.
Baca juga : DPRD Kota Batu: Visi Desa Berdaya Kota Berjaya Jauh dari Harapan
Baca juga : Membangun Kota Batu dengan Semangat Kebersamaan
Baca juga
Saat pandemi sektor pariwisata lumpuh sehingga banyak yang merumahkan bahkan mem-PHK sejumlah pekerjanya. Lumpuhnya industri pariwisata sebagai urat nadi perekonomian Kota Batu tak lepas dari pembatasan mobilitas masyarakat.
Baca juga : Industri Pariwisata Kota Batu Sumringah di Momen Libur Sekolah
Baca juga : Covid-19 Melonjak, Industri Pariwisata Gelisah
Baca juga : Semester I 2022, Kucuran Kredit Perbankan Sektor UMKM Kota Batu Tembus Rp2 Triliun
Berdasarkan data tahun 2021 BPS Kota Batu menyebutkan angka pengangguran meningkat 6,5 persen atau 14 ribu warga. Sementara angkatan kerja pada tahun 2020 lalu terhitung sebanyak 119.720 orang. Serapannya berkisar 112.623 pekerja, sisanya sebanyak 7.097 menganggur.
“Selain pandemi, jumlah pengangguran meningkat karena para pencari kerja rata-rata tak mau mencari kerja di luar Kota Batu. Selain itu, banyaknya lulusan SMK harus bersaing dengan lulusan S1,” katanya.(end)