MALANGVOICE– Pemkot Batu menggelontorkan anggaran Rp587 juta dialokasikan untuk bantuan sosial penyelenggara jasa transportasi angkutan umum. Program bantuan sosial ini dijalankan melalui kewenangan Dinas Perhubungan Kota Batu.
Penerima program bantuan ini tercatat sebanyak 987 orang. Masing-masing penerima mendapat uang tunai senilai Rp600 ribu. Para penerima bantuan meliputi 291 sopir angkutan umum, 417 ojek pangkalan dan 270 ojek online. Penyerahan bantuan digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani (Kamis, 28/3).
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, bantuan yang digelontorkan bertujuan untuk meringankan beban penyelenggara jasa transportasi di bulan Ramadan. Terlebih di tengah melambungnya harga kenaikan bahan pokok pangan. Sehingga perlu intervensi pemerintah mengendalikan inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Melalui pembagian bantuan ini, merupakan salah satu upaya pencegahan inflasi apalagi mendekati momen lebaran. Semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tutur Aries.
Baca juga:
Antrean Mengular di Penukaran Uang Baru, BI Malang Siapkan Rp11 Miliar untuk 3.000 Masyarakat
Pemkot Batu Kucurkan Bantuan Rp586,8 Juta untuk Penyelenggara Jasa Transportasi
Sopir Angkot Kembang Kempis, Sepi Penumpang tapi Ongkos BBM Naik
Fasilitas Angkutan Gratis, Alternatif Pemkot Batu Tekan Kasus Kecelakaan
Penerima bantuan tersebut sebelumnya telah dilakukan pendataan dan verifikasi oleh petugas. “Per orang mendapatkan Rp 600 ribu dengan membawa copy KTP dan copy KK. Untuk yang berhalangan hadir bisa mengambil di kantor Dishub selama jam kerja dengan tenggat waktu 3 hari kedepan,” urainya
Sementara itu Adi irawan salah satu pekerja ojek konvensional bersyukur ketika mendapatkan bantuan dari Pemkot Batu. Ia juga berterima kasih atas perhatian Pemkot Batu yang selalu memberikan insentif selama menjelang lebaran mengingat dirinya telah mendapatkan bantuan insentif serupa dalam tiga tahun terakhir ketika berada di pertengahan bulan Ramadan.
“Bisa untuk membeli baju lebaran anak dan sisanya untuk kebutuhan pangan di rumah,” ungkap Adi.(der)