MALANGVOICE – Jalan Provinsi di Payung I, Songgokerto, Kota Batu sudah normal dan dapat dilalui kendaraan bertonase berat. Pembangunan rehabilitasi sudah hampir rampung namun tetap dilakukan untuk membuat sumur pelega di empat titik.
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT Malang, Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa Timur, Kholilah mengatakan, pembangunan sumur pelega ini ditarget satu bulan selesai. Target itu terhutung dari tanggal 25 Februari 2021 lalu.
“Setidaknya di lokasi yang saat ini dilakukan rehabilitasi itu akan dibuat empat sumur pelega bertujuan untuk mengatasi kejenuhan tanah yang disebabkan oleh hujan, sehingga dapat membuat retakan dan tanah ambles,” jelas Kholilah
Kholilah melanjutkan empat sumur pelega ini berada di dua titik lokasi. Tiga sumur berada di sebelah timur jalan dan satu titik lainnya berada di sebelah barat jalan.
“Fungsi dari sumur pelega ini nantinya akan menampung dan membuang air hujan. Sehingga air hujan tak sampai masuk ke celah retakan tanah,” imbuhnya.
Kholilah mengungkapkan, proses penanganan jangka pendek ini juga sudah hampir rampung. Pembanguna ini terkedala air yang terus mengalir di dalam galian sumur.
“Sehingga butuh waktu yang lumayan panjang. Karena harus dikeringkan terlebih dahulu,” tukasnya
Sementara itu, untuk penanganan jangka panjang, DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur masih akan melakukan kajian lebih mendalam. Meski saat ini proses pengerjaan jangka pendek sudah hampir rampung. Ia menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap waspada.
Sementara itu Ketua Paguyuban Jagung Bakar Payang I dan II, Ani Wahyu Wijayanti mengatakan, sudah ada sekitar sembilan pemilik warung yang kembali. Mereka belum berdagang namun melakukan perawatan dan perbaikan warung.
“Beberapa waktu lagi akan dilakukan slametan untuk buka warung lagi. Namun untuk saat ini masih belum diperbolehkan,” katanya.
Selama melakukan perbaikan, ia mengatakan tak ada laporan bertambahnya retakan tanah. Sehingga bisa dikatakan kawasan Patung satu sudah aman.
“Meski begitu, kami masih menunggu benar-benar aman dulu. Pengerjaannya sudah mau selesai, air di bawah tanah sudah dialirkan jadi tinggal nunggu waktu saja untuk kembali membuka warung,” tandasnya.(der)