PCNU Kabupaten Malang Bentuk Bagana

MALANGVOICE – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang membentuk Barisan Ansor Tanggap Bencana (Bagana) untuk menghadapi darurat bencana erupsi Gunung Bromo yang menjadi perhatian beberapa pekan terakhir.

Bagana dibentuk di dua kecamatan yang terdampak serius akibat erupsi Bromo, Kecamatan Jabung dan Poncokusumo. Karena empat desa di dua kecamatan ini yang paling dekat dengan Bromo, sehingga dampaknya lebih terasa.

“Empat desa yang terdampak langsung adalah Desa Wringin Anom dan Desa Ngadas di Kecamatan Poncokusumo, lalu Desa Taji dan Desa Kecicing di Kecamatan Jabung. Di titik ini, Bagana akan membantu warga,” ungkap Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU Kabupaten Malang, Rurid Rudianto.

Rurid mengatakan, sudah ada ratusan kader Ansor yang diberi pembekalan dan pendidikan tanggap bencana. Mereka terdiri dari anggota Banser, IPNU, Fatayat, dan IPPNU. “Mereka akan menjaga posko Bagana yang baru kami resmikan di Kantor MWCNU Tumpang,” sambung Rurid.

Mengenai peletakan posko di Tumpang, Rurid beralasan karena Tumpang berada di tengahi-tengah dua kecamatan yang terdampak erupsi Bromo tersebut. Apalagi akses ke Tumpang paling dekat sehingga evakuasi akan lebih mudah, baik dari Jabung ataupun Poncokusumo.