MALANGVOICE – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mengamankan dua wisatawan mancanegara (wisman) yang nekat dekati kawah Gunung Bromo, Jumat (22/3). Padahal pengelola jelas melarang pengunjung untuk mendekati gunung berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, akibat aktivitas erupsinya.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat, membenarkan hal itu. Dijelaskannya, ada dua wisman sepasang kekasih diamankan. Wisman laki-laki asal Jerman, sedangkan perempuan asal Rusia. Personel yang berjaga bahkan sempat terlibat adu argumen mengingatkan agar wisatawan menjauh dari radius aman berjarak 1 kilometer dari kawah aktif. Namun, sepasang wisman itu cuek dan ngotot mendekat ke kawah karena merasa telah membayar tiket masuk.
“Jadi dia sewa rental trail dari Malang karena merasa sudah beli tiket dan penasaran dengan Bromo yang sedang erupsi dia memaksa. Tapi oleh teman-teman berhasil dihalau meski dengan berjibaku menghalang-halangi,” kata Syarif dikonfirmasi MVoice, Sabtu (23/3).
Aksi penghadangan personel TNBTS tersebut bahkan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram Novrizal @matajitu itu telah ditonton 4 ribu lebih warganet. Terlihat petugas mencoba menghalau bule pria sampai terjungkal.
Namun, masih kata Syarif, setelah diinterogasi dan diberi pengertian tentang bahaya erupsi Bromo, bule itu lantas sadar dan meminta maaf.
“Dia sempat meminta maaf atas kejadian tersebut. Ini kali kedua bule menerobos radius aman 1 kilometer,” sambung dia.
Seperti diberitakan, aktivitas vulkanis Gunung Bromo terus mengalami peningkatan sejak 29 Februari 2019. Peningkatan aktivitas vulkanis gunung Bromo naik dari aktif normal menjadi waspada (level II). Material vulkanis yang dikeluarkan Gunung Bromo berupa abu dan krikil.
Sebagai antisipasi, Balai Besar TNBTS menyiagakan 25 personel dari TNBTS, TNI, Polri dan BPBD di area Gunung Bromo. Selain itu, TNBTS mendirikan dua tenda darurat sebagai antisipasi erupsi Bromo. (Der/Ulm)